GEMASTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Indonesia, sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta pemanfaatannya, baik ketika masih dalam masa studi maupun kelak sesudah lulus studi. Melalui GEMASTIK, kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi mahasiswa Indonesia akan diuji dengan berbagai studi kasus pada masing-masing cabang/divisi lomba untuk menghasilkan solusi paling efisien dan efektif.
Babak final ajang talenta GEMASTIK XVI 2023 diikuti oleh 221 tim dari 70 perguruan tinggi se-Indonesia. UGM sendiri mengirimkan 17 tim pada ajang GEMASTIK XVI yang mewakili 9 divisi. Pada ajang ini kontingen UGM mendapatkan 2 juara yakni, juara 1 yang diraih tim apani pada divisi keamanan siber dan juara harapan oleh tim okesip pada divisi karya tulis ilmiah TIK.
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai salah satu kegiatan aktualisasi diri mahasiswa. Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada mengirimkan perwakilannya untuk melaksanakan KDMI di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada 11-18 September 2023. Kontingen UGM berhasil memperoleh beberapa penghargaan yaitu Juri Favorit diraih oleh Anisa Puspita Camelia (Fakultas Hukum/2022), Pembicara Terbaik ke-2 Divisi A diraih oleh Brian Hose Antonio Hambur (Fakultas Ekonomika dan Bisnis/2022), Pembicara Terbaik ke-1 Divisi A diraih oleh Reinhart Timothy Antonio Siregar (Fakultas Teknik/2020), dan Juara 1 Divisi A diraih oleh Reinhart Timothy Antonio Siregar (Fakultas Teknik/2020) dan Brian Hose Antonio Hambur (Fakultas Ekonomika dan Bisnis/2022).
Salah satu komunitas UGM, Gadjah Mada Marine and Naval Technology Advanced Research Activity atau yang akrab disebut Gamantaray berhasil menyabet juara 2 di ajang perlombaan National Ship Design and Race Competition (NASDARC) dengan kapalnya Gamanave Grafika yang bertemakan inovasi kapal yang mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia. Perlombaan ini merupakan kegiatan kompetisi yang dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 3 Januari 2023 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yang diikuti oleh 18 tim finalis. Kompetisi ini berada di bawah naungan Departemen Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Acara ini merupakan kegiatan yang baru saja diselenggarakan lagi setelah tiga tahun vakum dikarenakan COVID-19.
Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) menyambut seluruh pencinta alam se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dalam pagelaran “A Journey to The Past: Rangkai Jejak 50 Tahun Mapagama” pada hari Sabtu (02/09) silam. Pada agenda kali ini, Mapagama mengadakan open house dengan tiga jenis acara, yaitu pameran foto, talkshow, serta jamming live music. Open house ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahim serta komunikasi, baik antarmahasiswa maupun segenap organisasi pencinta alam lainnya, sebagai bagian dari harapan Mapagama ke depannya dalam rangka menyambut ulang tahun ke-50 pada bulan September 2023.
Pameran foto dibuka sejak siang hari dengan menampilkan serangkaian arsip dokumentasi kehidupan para anggota Mapagama di Gelanggang Mahasiswa UGM beserta petualangan mereka. Hal ini mencakup seluruh ekspedisi yang telah dilaksanakan, seperti: Ekspedisi Gadjah Mada I−III (1984, 1986, 1989), UGM International Expedition I−V (2013, 2017, 2018), serta UGM Research Expedition I−V (2017, 2019, 2021). Tak hanya ekspedisi, namun beberapa arsip juga turut dipamerkan untuk melihat kembali bagaimana kehidupan para anggota Mapagama di beberapa dekade sebelumnya, khususnya ketika masih berada dalam dinamika Gelanggang Mahasiswa.
Pada sore hari, pengunjung dipersilakan untuk mengikuti talkshow dengan tajuk “Mapala Dulu, Kini, dan Nanti”. Bincang-bincang ini dihadiri oleh narasumber yang merepresentasikan masanya masing-masing, seperti: Jenny Irma (Kapalasastra Fakultas Ilmu Budaya UGM era 1990-an), Usmar Ismail (Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia era 1990 hingga 2000-an), Kurnia Fahmy Ilmawan (Mapagama era 2010-an), serta dua narasumber yang mewakili ‘masa kini’, yaitu Harits Alam Maulana (Ketua Mapagama 2023) dan Jenar Ayu Pangertian (Anggota Muda Mapagama). Dialog dipandu oleh Demetria Alika Putri (Mapagama) dengan menyoroti topik paradigma kepencinta alaman dalam dekade yang berbeda. Tak hanya itu, narasumber dan audiens juga berdiskusi mengenai bagaimana kepencinta alaman masih dapat tetap relevan hingga di tahun-tahun mendatang dengan pentingnya melakukan sinergitas antara kegiatan lapangan, seperti ekspedisi, dengan muatan akademik sehingga dapat beriringan dengan perkembangan akademik mahasiswa. Diskusi disambut dengan baik oleh seluruh audiens yang dihadiri oleh berbagai mahasiswa pencinta alam, baik dari Yogyakarta dan sekitarnya maupun dari luar daerah.
Pagelaran ditutup di akhir hari dengan jamming session oleh band dari Mapagama serta tiga band tamu yang berasal dari Kapanewon Sewon, Mapala Pandawa FKIP Universitas Sarjana Tamanwiyata, Mapala Tunas Patria APMD Yogyakarta, Mapawima Universitas Widya Mataram, dan juga Sasenitala ISI Yogyakarta.