Berita
Jumat (6/4) Ditmawa UGM menerima kunjungan dari Universitas Trisakti. Kunjungan ini sebagai salah satu upaya dari kedua universitas dalam memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam negeri. “UGM memiliki peran yang cukup banyak bagi universitas kami. Tidak hanya dalam hal membangun kerja sama, tapi banyak pula alumni UGM yang menjadi dosen di Universitas Trisakti,” tutur Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Trisakti.
Diskusi yang dilaksanakan di Ruang Sidang Majelis Wali Amanat UGM tersebut membicarakan tentang pengelolaan kemahasiswaan di UGM. Prof. Ali mengungkapkan bahwa dirinya ingin suatu saat nanti UGM dan Universitas Trisakti bisa melakukan kerja sama di bidang akademik. “Ke depan kalau bisa mahasiswa UGM bisa mengambil kredit di Universitas Trisakti selama beberapa semester dan nantinya kredit tersebut bisa ditransfer dan diakui,” tuturnya.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur UGM berhasil keluar menjadi juara umum di ajang Siliwangi Chess Competition 2018 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Siliwangi Chess Competition 2018 di selenggarakan oleh UKM Catur UPI berlangsung pada tanggal 7 – 8 April 2018. UKM Catur UGM mengirimkan 17 mahasiswa yang terbagi menjadi 4 tim dan 1 official. Tim Catur UGM berhasil keluar menjadi juara 1 di kategori Beregu yang diraih oleh Tim Catur UGM A yang beranggotakan Awang Putra Sembada R (Statistika 2016), Benhart Pasaribu (Teknik Fisika 2015), Garin Pramadhan H (Teknik Kimia 2016), dan Vishy Anand C (Statistika 2016). Untuk kategori perorangan Tim Catur UGM meraih 3 medali yaitu 1 medali emas di kategori Pemain Terbaik Papan 3 yang diraih oleh Awang Putra Sembada (Statistika 2016), 1 medali emas di kategori Pemain Terbaik Papan 1 yang diraih oleh Garin Pramadhan H (Teknik Kimia 2016), dan 1 medali perak di kategori Pemain Terbaik Papan 4 yang diraih oleh Vishy Anand C (Statistika 2016). Kejuaraan ini diikuti oleh 40 tim dari 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kemenangan tim Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) dalam ajang Kontes Robot Nasional pada 2017 lalu menghantarkan mereka menuju Trinity College International Robot Contest pada 7 dan 8 April mendatang. Tim GMRT UGM merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada perlombaan yang dilaksanakan di Trinity College, Hardford, Amerika Serikat ini.
Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM mengatakan bahwa pada ajang ini tim UGM tidak akan menggunakan robot yang memenangkan juara satu di Kontes Robot Nasional. Pasalnya, kontes robot internasional ini menuntut adanya kemampuan menangkap boneka dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan. “Kemampuan ini tidak ada di robot yang kita gunakan di kompetisi nasional, sehingga kita harus menggunakan robot lain,” terangnya.