Unit Fotografi (UFO) UGM merupakan unit kegiatan mahasiswa tingkat universitas yang mewadahi para mahasiswa UGM dalam menggeluti bidang fotografi. Dibentuk pada tahun 1991 dan telah memiliki 25 angkatan, UFO UGM terus berupaya aktif menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan penunjang lainnya untuk meningkatkan pemahaman, penguasaan teknis, dan keterampilan fotografi para anggotanya. Sebagai salah satu usaha dalam memenuhi tujuan inilah, UFO UGM mengadakan Ekspedisi Fotografi untuk mengangkat potensi pariwisata Banyuwangi pada hari Jumat–Senin, 26–30 April 2018.
Berita
Jumat (4/5) UKM UKJGS UGM kembali mengadakan acara tahunan, yakni Gladhi Madya. Pada tahun ini UKJGS mengusung tema perjuangan dengan tagline, “Labuh Nagara Sarana Budaya”. Gladhi Madya adalah acara rutin tahunan UKJGS guna memfasilitasi angkatan baru UKJGS untuk membuat suguhan pementasan pertama kali. Keseluruhan penampil dan panitia adalah angkatan baru UKJGS yang dalam hal ini adalah angkatan 2017. Acara ini diadakan di Hall Gelanggang Mahasiswa UGM.
Acara dibuka dengan suguhan menarik berupa penampilan karawitan lancaran Manyar Sewu, Arum Dalu, Gugur Gunung, dan gending-gending lain karya pelatih karawitan, kemudian dilanjutkan tari lepas Gambyong Pareanom, Golek Manis, dan Dombanini. Di samping itu, acara Gladhi Madya ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize kepada para penonton yang mampu menjawab pertanyaan dari MC. Di puncak acara terdapat suguhan kolaborasi wayang kulit dengan sendratari yang mengusung cerita Kumbakarna Gugur. Cerita ini merupakan salah satu penggalan dari cerita Ramayana yang berisi tentang kesetiaan dan sifat keperwiraan Kumbakarna pada negaranya, Ngalengka. Saat itu ia sedang melakukan tapa tidur karena marah pada kakaknya yang melakukan kesalahan merebut Sinta dari Rama. Oleh karena itu, terpaksa Kumbakarna harus dibangunkan dari pertapaannya untuk membela negara. Akan tetapi, nahasnya ia harus terbunuh di tangan Rama. Di akhir acara, semua penampil dan panitia melakukan flash mob untuk merayakan kesuksesan acara.
Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (Kamadiksi) UGM melaksanakan seminar nasional pada Minggu (29/4) di Lantai I Grha Sabha Pramana UGM. Seminar yang mengangkat tema “Pentingnya Kesadaran pada Bisnis via Digital” ini merupakan puncak dari ragkaian Lomba Kamakarya 2018.
Annisa Nur Rohman selaku ketua panitia Kamakarya 2018 mengatakan bahwa rangkaian lomba ini merupakan bentuk apresiasi bagi mahasiswa, khususnya penerima beasiswa bidikmisi. Ia juga menambahkan bahwa tema digital dan bisnis dipilih seiring dengan perkembangan zaman yang mengarah ke era digital. “Kita sekarang berada di era digital dan sebagai mahasiswa kita harus berani memulai bisnis baik yang kecil, menengah, atau pun besar,” ungkapnya.
World Dance Day (Hari Tari Dunia) diperingati tiap tanggal 29 April, pertama kali diperingati pada tahun 1982. Hari Tari Dunia menjadi waktu dimana warga dunia mengekspresikan keindahan serta keunikan seni tari dari budaya masing-masing. Peringatan Hari Tari Dunia di Indonesia pada tahun 2018 ini salah satunya diperingati di Kota Solo dengan diselenggarakannya acara “Solo 24 Jam Menari”. Acara tersebut merupakan acara rutin yang dilaksanakan oleh Institut Seni Indonesis (ISI) Surakarta, dimana tahun 2018 ini merupakan tahun ke-12 diselenggarakannya acara tersebut. Peserta pada acara “Solo 24 Jam Menari” ini datang dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga peserta yang datang langsung dari luar negeri untuk berpartisipasi menampilkan tarian mereka.