Yogyakarta – Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Huayue Nickel Cobalt menggelar sosialisasi program Beasiswa Huayou tahun 2025, Kamis (20/3/2025). Acara ini berlangsung di Ruang Multimedia 1, Kantor Pusat UGM, serta disiarkan secara daring melalui Zoom untuk menjangkau lebih banyak peserta. Sosialisasi ini menghadirkan Stefanny Lie dari General Management Department – Jakarta sebagai pemateri utama.Dalam kesempatan tersebut, Kepala Subdirektorat Organisasi Fasilitas dan Kesejahteraan Mahasiswa (OFKM) UGM, Desi Yulianti, mewakili Direktorat Kemahasiswaan UGM, menyampaikan apresiasi kepada PT Huayue Nickel Cobalt atas peluang yang diberikan bagi mahasiswa UGM. Ia menekankan agar mahasiswa memanfaatkan program beasisiwa ini untuk berkembang secara akademik dan profesional.
Stefanny Lie menjelaskan bahwa Beasiswa Huayou dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa UGM selama dua tahun terakhir masa perkuliahan. Dengan adanya beasiswa ini, mahasiswa dapat lebih fokus dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan karier mereka tanpa terbebani oleh kendala ekonomi. Tidak hanya berupa bantuan dana pendidikan, penerima beasiswa juga akan mendapatkan pelatihan pengembangan keterampilan, seperti kelas bahasa Mandarin, budaya perusahaan, keterampilan karyawan, serta wawasan tentang berbagai posisi pekerjaan di industri.
Lebih dari sekadar dukungan akademik, Beasiswa Huayou menawarkan kesinambungan hingga ke dunia kerja. Setelah menyelesaikan studi, penerima beasiswa akan mendapatkan kesempatan bekerja selama tiga tahun di PT Huayue Nickel Cobalt. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang berharga serta membangun kesiapan mental dan profesionalisme mahasiswa sebelum mereka benar-benar terjun ke dunia industri.
Program beasiswa ini bertujuan membantu mahasiswa UGM meraih karier yang sukses dan berkelanjutan. Dengan dukungan finansial, pelatihan keterampilan, dan pengalaman kerja, Beasiswa Huayou menjadi program unggulan yang memberi manfaat jangka panjang. Kerja sama UGM dan PT Huayue Nickel Cobalt diharapkan dapat terus berjalan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan dan akses ke dunia industri bagi mahasiswa.
Kegiatan
Yogyakarta – Mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS RI Universitas Gadjah Mada (BCB UGM) berkolaborasi dengan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) UGM mengadakan kegiatan Pesantren 1000 Cahaya Ramadhan pada Sabtu (15/3/2025) di Panti Asuhan NU Bintan Saadilah Al-Rasyid, Krapyak Wetan, Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat pengabdian dan kepedulian sosial di bulan suci Ramadhan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh panitia dari BCB UGM dan KMNU UGM yang disambut dengan antusias oleh anak-anak panti serta pengurus. Sambutan diberikan oleh Pengurus Panti Asuhan, Ketua Acara, dan perwakilan Beasiswa Cendekia BAZNAS UGM. Pengasuh panti, Abdul Azis Wahidin, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap dapat terus berlanjut sebagai inspirasi bagi generasi muda dalam menebar kebaikan.
Pada Jumat, 18 Agustus, Universitas Gadjah Mada resmi menyelenggarakan Launching Wirausaha Merdeka UGM di Auditorium Learning Center Building, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Program yang berada di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan dan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM diikuti oleh 251 mahasiswa yang berasal dari 62 perguruan tinggi di 25 provinsi di Indonesia.
Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Pelaksana Wirausaha Merdeka Kampus UGM memaparkan bahwa peserta WMK UGM 2023 berasal dari beragam daerah, yakni 76 persen dari Jawa, 15 persen dari Sumatera, serta 9 persen berasal dari Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, serta Maluku. Selain itu, Program WMK UGM juga melibatkan 13 tenaga pengajar atau dosen pendamping lapangan (DPL), 59 mentor, 20 coach, dan 38 mitra usaha.
PPSMB Pionir Gadjah Mada merupakan kegiatan orientasi dan pengenalan lingkungan kampus yang diselenggarakan secara resmi bagi mahasiswa baru UGM atau biasa disebut dengan Gadjah Mada Muda (Gamada). Dengan mengangkat tema “Inisiatif Gadjah Mada, Akselerasi Peradaban Bangsa”, diharapkan PPSMB PIonir Gadjah Mada dapat membentuk mahasiswa yang mampu menjadi inisiator melalui kontribusinya untuk kemajuan Indonesia dan masyarakat dunia serta mampu menjadi garda terdepan dalam memberikan perubahan melalui penanaman nilai-nilai dasar “Pionir” yaitu progresif, inovatif, optimis, nasionalis, dan rasionalis.
Tahun ini, UGM menerima 10.104 mahasiswa baru yang terdiri dari 8.315 mahasiswa Program Sarjana dan 1.789 mahasiswa Program Sarjana Terapan, melalui berbagai jalur penerimaan. PPSMB Pionir merupakan momentum penting bagi mahasiswa baru dalam mengawali perjalanan di Universitas Gadjah Mada. Oleh karena itu, UGM melalui PPSMB Pionir memberikan serangkaian kegiatan pembelajaran, yaitu PPSMB Kelompok Kegiatan Universitas, PPSMB Kelompok Kegiatan Fakultas, PPSMB Kelompok Kegiatan Soft Skills, dan Action Plan.
Pelaksanaan PPSMB Pionir Gadjah Mada dimulai dari tanggal 31 Juli hingga 5 Agustus 2023. Kemudian, sebagai wujud implementasi dari materi nilai-nilai Ke-UGM-an yang telah diberikan selama 6 hari sebelumnya, Gamada melakukan kegiatan Action Plan. Action Plan dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 12 Agustus 2023 di lingkungan sekitar kampus UGM. Melalui Action Plan ini, Gamada diberi wadah untuk memberikan aspirasi dan kreativitas dalam kegiatan bermasyarakat yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar hingga dampak yang berkelanjutan.
Berbagai ide dan inovasi terwujud melalui berbagai kegiatan yang diusulkan oleh para Gamada, mulai dari kegiatan mengajar PAUD hingga SD/sederajat, hingga melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat umum. Salah satu Action Plan yang menginspirasi dan memberikan perubahan yaitu Action Plan di Padukuhan Mrican, Caturtunggal, Sleman yang mengangkat tema Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani. Kelompok Wanita Tani menjadi salah satu kelompok yang dikelola oleh Padukuhan Mrican untuk mempertahankan ketahanan pangan dan pertanian hidroponik sebagai akibat dari lahan pertanian yang semakin berkurang. Oleh karena itu, Gamada yang tergabung ke dalam Gugus Hardjono 3 mengusulkan adanya Pemberdayaan Wanita Tani dan Pendidikan Karakter Anak dengan Kreasi dan Inovasi Ramah Lingkungan. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pelatihan keterampilan berwirausaha bagi Kelompok Wanita Tani, termasuk teknik pertanian organik dan produk pertanian yang beragam, serta memberikan pendidikan karakter pada anak dengan kreasi dan inovasi ramah lingkungan seperti kegiatan ekstrakurikuler dan lokakarya.
Peran Gamada dalam Action Plan perlu mendapat apresiasi. Walaupun masih baru dalam mengenali lingkungan sekitar kampus, namun Gamada bisa mengidentifikasi permasalahan di lingkungan masyarakat sekitar dan bisa memberikan ide dan inovasi kepada masyarakat sekitar untuk kehidupan yang berkelanjutan. Dengan demikian, adanya Action Plan ini dapat membuka kacamata dan pandangan mahasiswa baru bahwa sebagai mahasiswa tidak hanya unggul dalam akademik namun harus bisa berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.