Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Sekolah Vokasi (BEM KM SV) UGM menyelenggarakan pelatihan budidaya hidroponik kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Jurangjero Kalurahan Giripeni, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Kegiatan dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu 22 Agustus 2023 untuk penyuluhan hidroponik dan 24 September 2023 untuk pelatihan teknis butujuan idaya hidroponik. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai bagian dari tujuan Jurangjero Smart Village. Kegiatan pelatihan budidaya hidroponik merupakan salah satu agenda dalam program Jurangjero Smart VillageĀ yang berfokus pada pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui budidaya tanaman pangan di tengah kondisi struktur tanah yang kering dan berbatu. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong ketercapaian tiga pilar utama pilar smart village, yaitu smart people, smart environment dan smart economy.
Inisiatif positif datang dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membentuk Posyandu Remaja Abisatya sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi angka stunting yang mengkhawatirkan di Kalurahan Jatimulyo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Stunting, kondisi kurangnya pertumbuhan anak akibat malnutrisi, bukanlah masalah yang hanya bisa diatasi oleh pejabat atau pemegang kebijakan. Mahasiswa UGM membuktikan bahwa semua elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menangani permasalahan ini. Sebanyak lima belas mahasiswa dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Lingkar Studi Sains (LSiS) FMIPA UGM bergabung dalam misi zero stunting yang ditujukan kepada remaja di Kalurahan Jatimulyo.
Kehadiran koloni monyet ekor panjang (long tailed macaque) di bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah kerap kali meresahkan warga. Spesies yang naik tingkat menjadi satwa yang dilindungi ini menjadikannya sulit untuk diatasi. Selain itu, mereka bergerak secara berkelompok dan tidak takut akan kehadiran manusia. Dengan latar belakang hal tersebut, perlu adanya tindakan preventif untuk mencegah invasi monyet ekor panjang tersebut di ladang hingga pemukiman warga. Invasi monyet di ladang dan pemukiman tentunya sangat merugikan bagi masyarakat seperti terjadinya kegagalan panen. Dalam mengupayakan hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa PASAINS FMIPA UGM berinovasi dalam pembuatan alat pengusir hama monyet ekor panjang dalam kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Mahasiswa UGM Lakukan Pendampingan dan Pelatihan Pemanfaatan Secang di Dusun Banaran V, Gunung Kidul
Tumbuhan secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tumbuhan semi perdu dari famili Caesalpiniaceae yang banyak ditemukan di Indonesia. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang ketersediaannya sangat melimpah di sekitar KHDTK Wanagama. Dengan kerja sama Tim PKM-PM Hosechange dengan ibu-ibu PKK Dusun Banaran V melalui berbagai pelatihan dan pendampingan budidaya dan pemanfaatan secang hingga menjadi suatu produk jadi.
Kegiatan Hosechange ini diinisiasi oleh lima mahasiswa kluster agro. Mereka adalah Dinka Aulia Nurul Ikhsan, Yanuar Fahmi Nur Hapsoro, Andreleo Jean Caesar Indra Purnama (Kehutanan 2022), Khansa Alleyda Hayu (Teknik Pertanian 2022), dan Fiana Eka Aprilia (Kehutanan 2020) di bawah bimbingan Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D.