nit Kegiatan Mahasiswa Marching Band UGM mengikuti Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono 2023 di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono 2023 (yang selanjutnya disebut “HB Cup”) ini dilaksanakan selama 3 hari, pada tanggal 20-22 Oktober 2023. Kejuaraan Marching Band Hamengku Buwono Cup 2023 ini merupakan kejuaraan Internasional dibawah naungan Asian Marching Band Confederation (AMBC) dengan bekerjasama dengan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) daerah Yogyakarta yang diikuti dari berbagai jenjang klasemen yakni mulai dari klasemen Junior (tingkat TK sampai dengan SD), klasemen Senior (tingkat SMP sampai dengan SMA), dan klasemem Umum (tingkat Universitas dan Umum) yang diikuti dari berbagai unit marching band dan drum band di berbagai negara di ASEAN.
Tim Gardapati Gadjah Mada Building and Bridge (GMBB) Community berhasil meraih prestasi membanggakan, yaitu Juara 3 Kategori Jembatan Pelengkung pada kompetisi bergengsi nasional Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XVIII yang tahun ini diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kompetisi ini diikuti oleh 18 tim dan 15 universitas yang terdiri dari 8 tim Kategori Jembatan Rangka Baja dan 10 tim Kategori Jembatan Pelengkung.
Tim Gardapati beranggotakan, Muhammad Indrajat Hardian (Ketua), Muhammad Farros Guntur Wibowo (Anggota), dan Satria Bima Wahyu Aji (Anggota) yang dibimbing oleh Bapak Lava Himawan, S.T., M.T. serta seluruh tim support berhasil menorehkan prestasi membanggakan ini.
Gunungkidul, 14 Oktober 2023 – Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan dedikasinya dalam memajukan masyarakat di daerah pedesaan. Kali ini, sekelompok mahasiswa Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi UGM telah berhasil mendapatkan pendanaan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD Dit. APTV) untuk mengubah air hujan menjadi air minum bernilai di Dusun Banyumanik, Kel. Pacarejo , Kec. Semanu, Kab. Gunungkidul.
Kab. Gunungkidul, dikenal karena kondisi geografisnya yang kekurangan pasokan air bersih. Namun, para mahasiswa ini mengambil langkah-langka dengan memanen dan mengolah air hujan menjadi air minum kemasan yang dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Ini adalah solusi kreatif untuk mengatasi kekurangan air di daerah yang terkenal dengan potensi kekeringan.
Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan (HMGP) kembali hadir melancarkan aksi nyatanya dalam upaya mewujudkan Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana). Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul menjadi target sasaran dalam inisiasi yang dilakukan oleh mahasiswa UGM tersebut. Aksi nyata ini dibawa oleh mahasiswa UGM melalui program andalannya, Cakra Mandala.
“Cakra Mandala memiliki arti prajurit daerah sehingga program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas masyarakat secara komprehensif dalam upaya mengatasi permasalahan kebencanaan di kalurahan tersebut”, ucap Azzahra Lintang Maharani, selaku Ketua Tim PPK ormawa HMGP.