Minggu, 3 Desember 2017, Pekan Olahraga dan Seni Gadjah Mada (Porsenigama 2017) resmi ditutup. Acara yang diadakan setiap tahun ini telah diselenggarakan mulai dari tanggal 21 Oktober sampai 3 Desember 2017 yang diikuti oleh 4.523 peserta dalam 28 cabang kesenian dan olahraga. Porsenigama 2017 masih memegang komitmennya sebagai wadah untuk mempersatukan seluruh mahasiswa di UGM dalam rangkaian perlombaan di cabang seni dan olahraga.
Acara penutupan Porsenigama 2017 yang bertajuk “Akhir Sayembara, Bersatu Dalam Euforia “ ini digelar di Stadion Pancasila UGM dalam bentuk sebuah konser musik yang menghadirkan musisi papan atas, Ipang Lazuardi dan NDX a.k.a Familia, serta berbagai penampilan dari mahasiswa UGM seperti Sasmoen, Destraya, nasyid, vocal group dan pemenang lomba Band dan monolog Porsenigama 2017.
Puncak acara dari rangkaian Porsenigama 2017 ini juga menjadi acara malam penganugerahan untuk juara umum dan juara suporter. Juara umum 1 diraih oleh Sekolah Vokasi dengan perolehan sebanyak 82 medali , diikuti oleh Fakultas Teknik di urutan ke-2 dengan 68 medali dan Fakultas Ilmu Budaya di urutan ke-3 dengan 37 medali. Sedangkan untuk suporter terbaik dalam kategori Best Attractive diraih oleh Kapak Rimba dari Fakultas Kehutanan, Best Creativity diraih oleh Garasi dari Sekolah Vokasi dan Best Supportivity diraih oleh Supersonik dari Fakultas Teknik.
“Terimakasih sebesar besarnya kepada seluruh elemen yang mendukung berjalanya Porsenigama 2017, Ditmawa UGM, PK4L, Dekan dan Wakil Dekan se-UGM, seluruh panitia, peserta, dan supporter. Semoga Porsenigama tahun berikutnya bisa lebih sukses lagi”. Ungkap Rezki Alfa Ridho, Ketua Porsenigama 2017 ketika menyampaikan laporan kegiatan. Porsenigama 2017 resmi ditutup dengan pemukulan gong oleh Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM didampingi oleh Dr. R. Suharyadi, M.Sc. selaku Direktur Kemahasiswaan UGM.