PSM UGM konsisten melaksanakan International Choral & Culture Expedition (ICCE) setiap tahunnya. Pasca pelaksanaan ICCE di Malta beberapa pada 2017 lalu, PSM UGM kembali melaksanakan program tahunan ini dengan mengikuti Busan Choral Festival and Competition (BCFC) 2018. Kompetisi internasional ini berlangsung pada 12-20 Oktober 2018 di Busan, Korea Selatan. Partisipasi PSM UGM dalam BCFC tidak sekadar untuk berkompetisi, tapi juga untuk memromosikan dan menunjukkan budaya Indonesia ke dunia melalui lagu-lagu daerah.
Kegiatan Organisasi Mahasiswa
Satuan Resimen Mahasiswa (Satmenwa) UGM berhasil menorehkan prestasi pada ajang Menwa Camp Nasional yang berlangsung pada 19-22 September 2018 di Secata A-A Malino/Rindam VII, Sulawesi Selatan. Satmenwa UGM mampu menjadi juara kedua umum dan memboyong tiga piala di ajang perlombaan tersebut.
Tim Menwa UGM yang diwakili oleh Ariyanto Bagus Wicaksono (Sekolah Vokasi, 2016), Kartika Dita Perdani (Fakultas Psikologi, 2016), dan Astna Tsaqif Dewangga (Fakultas Teknologi Pertanian, 2016) berhasil membawa pulang piala untuk Juara 1 Hasta Karya, Juara 2 Cerdas Kebangsaan, dan Juara 3 Halang Rintang.
Koperasi “Kopma UGM” kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Sabtu (15/9) lalu delegasi Koperasi “Kopma UGM” berhasil meraih peringkat kedua dalam rangkaian kompetisi Jambore Koperasi Mahasiswa Nasional (Jamkopnas) 2018. Rangkaian kompetisi yang berlangsung di Universitas Siliwangi pada 11-15 September 2018 ini diikuti oleh tiga anggota Koperasi “Kopma UGM” yaitu, Andika Saputra, Fatona Nur, dan Teguh Ihza Yuhirsyah.
Jamkopnas 2018 merupakan kompetisi tahunan bagi koperasi mahasiswa Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan eksistensi koperasi mahasiswa di era globalisasi. Rangkaian kompetisi ini meliputi hasta karya, lomba cerdas cermat, lomba debat koperasi, socio-entrepreneur, dan Putra Putri Kopma. Selain itu, Jamkopnas 2018 juga diisi dengan seminar nasional dan field trip.
Tim Lokeswara Gamaforce UGM siap berlaga di ajang 2018 Tubitak International Unmanned Aerial Vehicle Competition di Istanbul, Turki pada 20-23 September mendatang. Pada kompetisi ini pesawat buatan Tim Lokeswara harus mampu menyelesaikan tiga misi utama yaitu terbang secara manual, mengidentifikasi warna, serta terbang secara otomatis.
“Pada misi terbang manual, pesawat akan dikendalikan oleh pilot sesuai dengan lintasan yang ditentukan. Kemudian, pada misi kedua pesawat yang diterbangkan akan mengidentifikasi warna dan menjatuhkan payload sesuai dengan warna yang terdeteksi. Misi terakhir adalah terbang secara otomatis, mulai dari lepas landas hingga mendarat,” jelas Gesang Nugroho, S.T., M.T., Ph.D selaku Pembina Tim Lokeswara pada Senin (17/9).