Kami sampaikan informasi dari Assoc. Prof Nantana Gajaseni, Ph.D., AUN Executive Director AUN perihal program Exchange Fellowship untuk melakukan riset di Korea selama 2 minggu sampai 6 bulan. Program ini ditujukan kepada mahasiswa S1, S2 dan S3. Pendaftar dimohon untuk menyampaikan formulir yang sudah diisi, sertifikat TOEFL Score, CV, dan proposal riset.

Dokumen pendaftaran rangkap 2 mohon dikumpulkan ke Direktorat Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM UGM Bulaksumur F13 paling lambat tanggal 14 Juli 2016. Formulir bisa didapat di Kantor Subdit. Urusan Internasional Bulaksumur F13 UGM. read more

Mahasiswa ybs,
Sehubungan dengan dilaksanakannya Gemastik (Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang TIK) 2016 yang diadakan di Universitas Indonesia, kami mengajak Anda untuk bergabung kepada kami, kontingen Gemastik UGM untuk mendaftarkan diri mengikuti Gemastik ini. Adapun ketua kontingen kita adalah Bapak Ahmad Agus Setiawan,S.T.,M.Sc.,Ph.D. dari Subdit Kreativitas Mahasiswa. Ada 10 cabang lomba yang semua dapat dilihat di gemastik.ui.ac.id

Mengingatkan, kami himbau untuk semua tim untuk mendaftarkan diri dahulu ke FORM UGM untuk pendataan kami dan nantinya mengenai contoh proposal, pendanaan, akan kami kabarkan ke ketua tim melalui email. Kami himbau untuk mendaftar sampai 6 Juli 2016, bukan 7 Juli untuk menghindari website down read more

Tim pembuat Rojak sedang menunjukkan jaket gunung berteknologi penghangat tubuh dan penunjuk arah, yang dapat diatur penggunaannya lewat telepon pintar, Selasa (14/6/2016).(foto istimewa)

Inovasi mahasiswa UGM ini menarik, mereka merancang Rojak, jaket yang bisa memijat Harianjogja.com, JOGJA– Mendaki adalah sebuah aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga dan fisik yang prima. Meski demikian, kelelahan dan kehilangan arah menjadi momok tersendiri bagi para pendaki. Berkat Rojak, para pendaki bisa mulai mendaki dengan nyaman. read more

With reference to the article “Sexually harassed and abused on campus” published in The Jakarta Post on June 2, let me voice my concerns. As an alumni of the School of Social and Political Sciences (Fisipol) at Gadjah Mada University (UGM) and a former student of EH (the lecturer who was suspended due to sexual harassment), I can neither understand nor accept that UGM has not dismissed EH.

I pray for EH to repent and change. I cannot deny that he enriched my academic thinking. Still, he harmed a student despite all the knowledge that he daily imparted to UGM students. EH is not an underage boy without informed consent; he is a very highly educated man who knows the full consequences of his actions. Ironically, EH was the one who taught me feminist theories. EH knows that most people who suffer sexual harassment will not report it. EH knows his actions are against the law and will ruin the life of the survivor and even himself. It is likely that he even did research on the subject. read more