Pada tanggal 3 – 17 Agustus 2023, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) menerjunkan tiga tim Gladimadya yang terdiri atas divisi panjat tebing (Climbing), olahraga arus deras (ORAD), dan susur gua (Caving). Kegiatan Gladimadya ini bertujuan sebagai sarana bagi anggota muda untuk mengaplikasian materi pendidikan lanjut setiap divisi dan melakukan aksi nyata yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ketiga tim tersebut diterjunkan di tiga lokasi yang berbeda dengan tujuan untuk memperluas jangkauan eksplorasi ke lokasi yang belum dijamah oleh Mapagama. Peran mahasiswa dalam melakukan aksi nyata berbentuk pengabdian masyarakat dilakukan dengan harapan dapat menularkan ilmu yang telah dipelajari sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Tim Gladimadya panjat tebing melakukan eksplorasi ke Tebing Songan, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali pada tanggal 3 – 10 Agustus 2023. Tim ini mengusung tajuk “Mapagama Climbing Expedition Ambar Dwipa Dewata” yang diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “Langit Pulau Dewata”. Nama ini dipilih karena keindahan langit Pulau Dewata dengan semarak bintang-bintang di malam hari, seringkali menjadi sebuah pemantik dari obor semangat tim yang terkadang pudar. Tim ini beranggotakan 7 mahasiswa yaitu Aghnia Yasmin Syamila (Geografi 2022), Sabila Zanaya Firdaus (Sekolah Vokasi 2022), Katarina Rania Paramita (Biologi 2021), Michael Handoyo (Ekonomika dan Bisnis 2022), Muhamad Daffa Aditya Eka Pratama (Sekolah Vokasi 2021), Aloisius Andhika Mahesa Kanigara (Pertanian 2021), dan Jacinda Shafa Khairunnisa (Sekolah Vokasi 2021).
Kegiatan yang dilakukan tim Gladimadya panjat tebing yaitu pemanjatan Tebing Songan dan sosialisasi kepada pengelola Tebing Songan mengenai pengembangan wisata tebing. Tebing Songan memiliki ketinggian 80 meter dengan batuan andesit yang memiliki 25 jalur dengan grade 4a sampai dengan 8a. Tim berhasil mengaplikasikan berbagai teknik pemanjatan pada 4 jalur yang ada di Tebing Songan dengan metode runner to runner. Hasil akhirnya, tim akan membuat peta topografi tebing dan denah lokasi Tebing Songan.
Sosialisasi dilakukan di Balai Banjar Tabu B pada tanggal 8 Agustus 2023 dengan judul “Pengembangan Wisata Tebing Songan Melalui Pendekatan Community Based Tourism.” Sosialisasi ini memiliki sasaran pengelola Tebing Songan yaitu Kepala Dusun Tabu A dan warga Desa Songan. Sosialisasi ini mendapat respon positif dari warga karena menurut mereka Tebing Songan jauh lebih populer di kalangan wisatawan dibanding masyarakat setempat. “Yang tahu Tebing Songan sebagai objek wisata ya hanya orang-orang pemilik lahan di dekat Tebing Songan, sisanya masih asing karena memang masyarakat disini jarang sekali yang gemar olahraga panjat tebing,” ujar Pak I Nyoman Milih Arta, Kepala Dusun Tabu A. “Tim berharap sosialisasi ini bisa menyadarkan masyarakat setempat akan potensi wisata dari Tebing Songan,” tutur Yasmin selaku tim Gladimadya panjat tebing.
Tim Gladimadya olahraga arus deras melakukan eksplorasi ke Sungai Ma’iting, Desa Ma’dong, Kecamatan Dende’ Piongan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 4 – 14 Agustus 2023. Tim ini mengusung tajuk “Telisik Tirta Tana Toraja” yang berarti “Mengunjungi Sungai Tana Toraja”. Makna tajuk tersebut yaitu tim menginginkan untuk mengunjungi perairan sungai (arung jeram) di negeri Toraja. Tim ini beranggotakan 5 mahasiswa yaitu Azra Syifa’ul Wafa Nyzaputri (Isipol 2022), Benilde Siera Mahardika (Pertanian 2022), Syella April Liyanti (Sekolah Vokasi 2022), Wijdan Annafi’ Ahmad (Geografi 2022), dan Septiyanto Lukman Widodo (Peternakan 2021).
Kegiatan yang dilakukan tim Gladimadya olahraga arus deras yaitu pengarungan Sungai Ma’iting dan mengadakan kampanye kesadaran narkoba bagi anak-anak dan remaja. Tim mendapatkan pengalaman arung jeram yang menantang di sepanjang jeram Sungai Mai’ting, dengan panjang sekitar 9,76 kilometer dan diklasifikasikan sebagai sungai yang memiliki grade 3 – 4. Tim mengarungi jeram-jeram menarik selama 6 jam yang menjadi ciri khas sungai ini sekaligus melakukan pemetaan. Sebelumnya, tim telah latihan teknis yang berupa kendali perahu, teknik dayung, prosedur penyelamatan, dinamika kerja tim, dan keterampilan penting lainnya sebagai bekal untuk pengarungan. Tim mengadakan kampanye kesadaran narkoba bagi anak-anak dan remaja dengan rentang usia 12-18 tahun, yang membahas masalah darurat penyalahgunaan zat yang merebak di wilayah Tana Toraja. Tim memberikan sesi informasi tentang pencegahan dan kesadaran narkotika di sekolah non-formal PKBM Lestari Kamali, yang terletak di Jl. Trans Rantepao-Makale, Desa Tallulolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Agustus 2023.
Tim Gladimadya susur gua melakukan eksplorasi ke Leang Pa’niki, Desa Bonto Birao, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 4 – 17 Agustus 2023. Tim ini mengusung tajuk “Lagusan Liwanag Langit” yang berasal dari bahasa Tagalog yang memiliki arti “Cahaya Terowongan Surga” yang berarti terowongan berupa gua yang di dalamnya terdapat keindahan tiada tara. Tim ini beranggotakan 7 mahasiswa yaitu Jayu Fatmi Rahmadi (Hukum 2022), Kaizan Athari Setiadi (KKMK 2022), Saphira Dhiyaa Alifah (Geografi 2022), Aisyah Binar Meila (KKMK 2022), Gegap Bijak Gandhi (MIPA 2021), Azarya Puruhita (Kehutanan 2021), dan Ahsan Qaulan Haqqi (Geografi 2021).
Kegiatan yang dilakukan tim Gladimadya susur gua terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu eksplorasi permukaan, pemetaan gua, dan sosialisasi terhadap pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Desa Bonto Birao. Eksplorasi permukaan dilaksanakan selama dua hari di desa yang berbeda. Eksplorasi permukaan pada hari pertama dilakukan di Desa Bonto Birao dan di hari kedua dilakukan di Desa Lanne. Kegiatan ini dilakukan untuk mendata dan mengetahui informasi mulut-mulut gua yang berada di Kecamatan Tondong Tallasa. Pemetaan gua dilakukan di Leang Pa’niki, yang merupakan goa horizontal berair. Pengukuran dilakukan selama tiga hari terhadap lorong utama dan dua lorong cabang yang terdekat dengan mulut gua. Peta ini akan diberikan kepada Karang Taruna Desa Bonto Birao yang dapat digunakan sebagai data informasi mengenai gua di Desa Bonto Birao.
Sosialisasi yang dilakukan terhadap pelaku UMK di Desa Bonto Birao memiliki judul “Tata Cara Pengajuan Kelegalitasan Nomor Izin Berusaha (NIB) Sebagai Awalan dalam Memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR)”. Sosialisasi ini bertujuan agar usaha dari masyarakat Desa Bonto Birao memiliki jaminan kelegalitasan dan dapat bersaing dengan usaha yang terdapat di luar Desa Bonto Birao. Kegiatan ini manghasilkan Nomor Izin Berusaha bagi masing-masing UMK yang dapat menjadi awalan dalam memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program pemerintah lainnya.