Mapagama telah mengadakan seminar pada hari Sabtu, 10 Juni 2023 sebagai salah satu rangkaian HUT ke-50. Topik yang diangkat adalah “Satu Suara, Satu Tindakan: Peran Mahasiswa dalam Tanggap Darurat”. Seminar ini dilaksanakan di Pusat Studi Lingkungan Hidup atau biasa disebut PSLH. Mapagama menghadirkan dua narasumber yaitu Danang Samsurizal, S.T. yang membahas subtopik “Peran Mahasiswa dalam Tanggap Darurat” dan Ruli Andaru, S.T., M.Eng., Ph.D yang membahas subtopik “Pengaplikasian UAV/Drone dalam Kebencanaan”. Peserta yang hadir setidaknya 90 orang, rata-rata terdiri dari mahasiswa maupun berbagai organisasi pencinta alam di Yogyakarta hingga Jawa Tengah.
Pada sesi pertama, Pak Danang memaparkan tentang penanganan darurat bencana. Diawali dengan pengertian apa itu relawan serta perannya dalam siklus kebencanaan. Kemudian penjelasan manajemen penanganan bencana dan dasar-dasar tanggap darurat. Lebih lanjut dibahas tentang kegiatan-kegiatan tanggap darurat yang memuat status keadaan darurat bencana, prinsip-prinsip manajemen dalam tanggap darurat hingga operasi di lapangan ketika terjadi bencana. Setelah pemaparan materi selesai kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab.
Pada sesi kedua, Pak Ruli memaparkan tentang UAV untuk pemetaan bencana. Beliau menampilkan contoh Pemetaan Candi Borobudur setelah erupsi Merapi, pemetaan hunian sementara korban erupsi, dan pemetaan hulu sungai Merapi.. Selain itu ada pemantauan perubahan lava Gunung Agung: Investigasi krisis Erupsi Gunung Agung 2017-2020. Hal ini dilakukan guna melihat perbedaannya dari tahun ke tahun. Pak Ruli juga menjelaskan perencanaan penerbangan yang seharusnya, kontur, Digital Elevation Model (DEM), dan 3D model. Setelah pemaparan materi selesai juga dilanjutkan sesi tanya jawab.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan peserta yang hadir mendapat pengetahuan lebih tentang kebencanaan dan penggunaan drone. Pun akan lebih baik apabila peserta mampu mengaplikasikan di kemudian hari.