UGM melaksanakan kegiatan Supercamp Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (mapres) 2018 di Hotel Sahid Jaya, Surakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (10/3) dan Minngu (11/3) ini diikuti oleh 23 mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM. Mahasiswa yang terpilih dalam kegiatan ini akan mewakili UGM di ajang pemilihan mapres tingkat nasional. Pemilihan mapres ini melewati tiga tahapan seleksi, yaitu presentasi karya tulis ilmiah (KTI), bahasa Inggris, dan portofolio.
Direktur kemahasiswaan UGM Dr. R. Suharyadi, M.Sc. mengatakan bahwa mencari mahasiswa berprestasi bukanlah hal yang sulit, karena sebagian besar mahasiswa UGM adalah mahasiswa berprestasi. “Hal yang sulit adalah ketika kami diminta mencari mahasiswa tidak berprestasi untuk dibina, karena sangat jarang mahasiswa UGM yang tidak berprestasi,” katanya. Ia menambahkan bahwa seleksi ini merupakan beban tersendiri bagi UGM dan dosen pembina karena harus memilih orang yang terbaik dari dua puluh tiga mahasiswa yang mengikuti Supercamp.
Selain menyeleksi mahasiswa berprestasi, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembekalan bagi calon mapres yang akan mengikuti seleksi. Sesi ini diisi oleh Drs. Haryanto, M.Si. dengan materi terkait ke-UGM-an dan kiat sukses dalam pemilihan mapres. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai seleksi mapres tingkat nasional sekaligus menguatkan karakter perwakilan UGM.
Berdasarkan hasil pertimbangan dewan juri yang terdiri dari 12 dosen pembina mapres di UGM, terpilihlah 3 nama mahasiswa sebagai mapres UGM 2018. Mahasiswa tersebut adalah Angelo Abil Wijaya dari Fakultas Isipol sebagai mapres 1 program sarjana, Agathon Henryanto dari Fakultas Hukum sebagai mapres 2 program sarjana, dan Lutfiana Pasebhan Jati dari Sekolah Vokasi sebagai mapres program diploma.
“Sebenarnya saya masih belum sadar (terpilih), karena saya menganggap teman-teman di sini adalah kakak-kakak dan juga pembina saya. Oleh karena itu saya mohon dukungan dari teman-teman sekalian, kawan-kawan komapres, dan dosen pembina untuk berjuang di tingkat nasional. Dukungan ini bukan untuk saya, tapi untuk UGM dan Indonesia,” kata Lutfiana Pasebhan Jati.
Angelo Abil Wijaya mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dapat mewakili UGM di tingkat nasional. “Terima kasih kepada teman-teman, khususnya Direktorat Kemahasiswaan dan Subdit Kreativitas Kemahasiswaan, serta kakak-kakak dari komapres. Saya mohon dukungan, bimbingan, dan doanya selalu untuk lebih lanjut di tingkat nasional,” tuturnya.