• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • ID
    • ID
    • EN
Universitas Gadjah Mada Direktorat Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • TENTANG DITMAWA
    • Profil DITMAWA
    • Struktur Organisasi
  • Fasilitas Kemahasiswaan
  • LAYANAN
  • PRESTASI
    • PRESTASI 2024
    • PRESTASI 2023
    • PRESTASI 2022
    • PRESTASI 2021
    • PRESTASI 2020
    • PRESTASI 2019
    • PRESTASI 2018
    • PRESTASI 2017
    • PRESTASI 2016
    • PRESTASI 2015
  • Berkas
  • Publikasi
  • Beranda
  • Berita
  • Jejak Kolaborasi Tim Selam UGM: Ekspedisi Dwipantara VII Perjuangkan Laut Bersama Masyarakat Pulau Gili-Noko

Jejak Kolaborasi Tim Selam UGM: Ekspedisi Dwipantara VII Perjuangkan Laut Bersama Masyarakat Pulau Gili-Noko

  • Berita, Berita Slider, Berita Slider KKM, Kegiatan dan Kelembagaan Mahasiswaan, Kegiatan Organisasi Mahasiswa
  • 5 Mei 2025, 15.18
  • Oleh: yuana.putra
  • 0

Gresik – Tim Unit Selam Universitas Gadjah Mada (UGM) dan UKSA-387 Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses berkolaborasi dalam Ekspedisi Dwipantara VII yang dilaksanakan dari tanggal 28 April hingga 4 Mei 2025 di perairan Pulau Gili-Noko, Bawean, Jawa Timur. Inisiatif ini memadukan riset kelautan, restorasi ekosistem, dan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan laut.

Tim memulai kegiatan dengan melakukan survei terumbu karang dan identifikasi populasi ikan selama 2 hari, dari tanggal 30 April hingga 1 Mei. Survei dilakukan di empat titik penyelaman dengan menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan Underwater Visual Census (UVC). Hasilnya, teridentifikasi 760 ekor ikan dari berbagai spesies yang didominasi oleh Pomacentrus, Abudefduf, dan Chromis.

Pada 2 Mei, tim melanjutkan kegiatan dengan melakukan transplantasi terumbu karang sebagai bagian dari upaya restorasi ekosistem laut. Upaya restorasi dilakukan melalui transplantasi 151 fragmen karang dengan metode spider web, yang akan dipantau secara berkelanjutan oleh kelompok konservasi Hijau Daun.

Ekspedisi ini juga mengangkat persoalan serius terkait sampah laut. Temuan lapangan menunjukkan adanya pencemaran yang berasal dari arus limbah luar serta minimnya pengelolaan sampah lokal sebagai akibat dari ketiadaan fasilitas pengolahan sampah. Menyikapi hal tersebut, tim ekspedisi Dwipantara VII berencana menginisiasi dialog berupa seminar dengan pemangku kebijakan sebagai bentuk advokasi untuk mendorong tercapainya solusi berkelanjutan.

“Kolaborasi ini bukan hanya tentang kegiatan menyelam, tetapi tentang menyatukan semangat konservasi lintas club untuk menjawab persoalan nyata di lapangan,” ujar Bazgheir Syams, Ketua Delegasi dari Tim UGM.

Ekspedisi Dwipantara VII menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai dan peran mahasiswa dalam konservasi sejak dini. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik lahirnya kerja sama serupa di masa mendatang, meneruskan tongkat estafet pelestarian lingkungan. Terakhir, tim ekspedisi mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk ikut serta menjaga kekayaan lingkungan Nusantara, karena laut dan daratan bukan hanya warisan, tetapi juga masa depan.

Universitas Gadjah Mada

DIREKTORAT KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Gedung Pusat UGM, Lantai 1 Sayap Utara
Bulaksumur, Yogyakarta
Indonesia, 55281
Telp: (+62 274) 6492613,
Faks: (+62 274) 554128

Tentang Ditmawa

  • Profil Ditmawa
  • Struktur Organisasi

Program Ditmawa

  • Kreativitas Mahasiswa
  • Pengembangan Karakter Mahasiswa
  • Kegiatan dan Kelembagaan Mahasiswa
  • Kesejahteraan Mahasiswa

Fasilitas Kemahasiswaan

  • Fasilitas Kemahasiswaan

Direktori

  • Informasi Publik
  • Kreativitas Mahasiswa
  • Organisasi dan Fasilitas

© 2017 Direktorat Kemahasiswaan

ContactTerm of Use

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju