Sanggar Kesenian Aceh Universitas Gadjah Mada (SAKA UGM) kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menorehkan prestasi di ajang 11th International Competition of Folklore, Dance, and Music “Les Etoiles de Paris” 2018 di Paris, Perancis.
Dalam ajang internasional ini, SAKA UGM berhasil meraih gelar GRAND PRIX WINNER dan berhasil mengungguli 45 kelompok peserta dari berbagai negara, seperti Malaysia, Perancis, Krygyzstan, Ukraina, Rusia, Yunani, Uzbekistan, Armenia, Turki, Slovakia, dan lainnya.
“SAKA UGM membawakan tarian yang harmonis, kompak, dan memiliki keunikan dari peserta lainnya. Tarian yang dibawakan adalah Tari Rapa’i Geleng dan Tari Ratoeh Jaroe untuk program perlombaan, serta Tari Ratoeh Pukat yang ditampilkan pada saat Gala Concert,” ujar Harris Daniswara Kamal, salah satu anggota SAKA UGM, Senin (7/5).
Kompetisi tingkat dunia ini berlangsung selama empat hari yaitu 3-6 Mei 2018. Selain kompetisi, rangkaian acara tersebut juga disertai dengan pertukaran cinderamata antar peserta, tur mengelilingi kota Paris, dan pertunjukan Gala Concert bagi para pemenang.
Pada kompetisi ini, SAKA UGM mengirimkan 19 penari yang terdiri dari 8 penari laki-laki dan 11 penari perempuan, 2 pemusik, serta 1 ofisial. Penghargaan GRAND PRIX WINNER berhasil diperoleh SAKA UGM setelah menampilkan tarian yang dipersiapkan sejak September 2017 silam. Komitmen untuk menampilkan yang terbaik di panggung internasional mendorong para mahasiswa ini mengadakan latihan secara intensif dan serius di tengah aktivitas akademik mereka.
“Semoga dengan prestasi yang telah dicapai oleh SAKA UGM dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk lebih mencintai budaya Indonesia dan tidak takut untuk berkarya serta mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujar Harris.
Sebelumnya, SAKA UGM juga telah menorehkan prestasi di tingkat dunia. Beberapa di antaranya adalah First Place Grand Prix Winner di XXII International Art Festival Prague Stars 2015 (Praha, Republik Ceko), Pride of Asia Award di 11th Surin International Folklore Festival 2016 (Surin, Thailand), Absolute Winner di World Cup of Folklore 2017 (Jesolo, Italia). (Humas UGM)