Yogyakarta (11/05), PSM UGM mendapat kunjungan dari PSM Miracle Voices UII Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana ini dihadiri oleh masing-masing anggota PSM. Terhitung lebih dari 140 anggota dari kedua PSM hadir dalam memeriahkan jalannya rangkaian acara tersebut. Di dalam sambutannya, Ketua PSM UGM, Imron Wicaksono mengharapkan dengan diadakannya choir visitation ini, hubungan antara kedua PSM akan terjalin semakin baik dan silaturahmi dapat terus berjalan. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua PSM Miracle Voices UII yang mengatakan bahwa setiap PSM memang harus menjaga komunikasi dengan baik, terlebih masih dalam satu regional Yogyakarta.
Choir Visitation dimulai dengan pemaparan program kerja dari masing-masing PSM. Diawali dengan pemaparan yang dilakukan oleh PSM UGM yang terdiri atas ketua dan 6 ketua bidang, di antaranya kesekretariatan, artistik, PSDM, produksi, keuangan, dan humas. Dilanjutkan dengan pemaparan program kerja dari PSM Miracle Voices UII yang dilakukan oleh para fungsionaris Inti. Sesuai dengan tujuan utama dari diadakannya choir visitation, kedua pengurus PSM baik dari UGM maupun dari UII dapat saling bertukar informasi terkait pengelolaan organisasi untuk memperoleh hal yang baik agar dapat diterapkan dalam masing-masing PSM.
Acara dilanjutkan dengan penampilan lagu persembahan dari masing-masing PSM. Sesuai dengan tradisi choir visitation, masing-masing PSM diwajibkan untuk membawakan 2 buah lagu persembahan. Di dalam kesempatan kali ini, PSM UGM membawakan 2 buah lagu persembahan, yakni Tanah Tumpah Darahku yang merupakan lagu karya C. Simanjuntak/Sanusi Pane hasil aransemen Alfonsus Andaru dan Hela Rotan gubahan Ken Steven. Adapun dari PSM Miracle Voices UII membawakan dua buah lagu, yakni Mae-e gubahan dari Kentaro Sato serta If We Hold on Together karya Diana Ross. Kegiatan ini juga diikuti oleh angkatan baru PSM UGM dan Alumni PSM UGM yang hadir dan menyanyikan lagu persembahan.
Berbeda dengan choir visitation sebelumnya, pada acara kali ini kedua PSM juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan menyanyikan lagu Locus Iste gubahan Anton Bruckner yang dibawakan menjelang berakhirnya acara. Pada akhir acara, dilakukan sesi foto bersama kedua PSM. Kehangatan terasa ketika sebuah perbedaan disatukan dalam passion frame yang sama. Semoga choir visitation kali ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kedua PSM agar dapat memperbaiki yang masih kurang dan memaksimalkan potensi yang ada. (Humas PSM/Lathif)