Jumat (4/5) Kemahasiswaan UGM menerima kunjungan dari Kemahasiswaan dan perwakilan elemen mahasiswa Universitas Udayana. Acara ini dilaksanakan di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang organisasi kemahasiswaan antara elemen mahasiswa Universitas Udayana dengan BEM KM UGM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M. S. mengatakan bahwa banyak hal yang ingin didiskusikan oleh mahasiswa dari Universitas Udayana. “Pada diskusi nanti saya harap bisa membahas tentang kiat-kiat mahasiswa UGM agar bisa berprestasi,” katanya.
Tidak hanya itu, ia juga berpesan agar diskusi membahas tentang minat dan bakat, penalaran, kesejahteraan mahasiswa, alumni, serta pencapaian organisasi mahasiswa. “Banyak masukan yang kita perlukan dari UGM terkait hal-hal tersebut,” ungkapnya.
Sebelum dilaksanakan diskusi antara elemen mahasiswa dari masing-masing universitas, Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. R. Suharyadi, M.Sc. memberikan pemaparan mengenai kegiatan kemahasiswaan di UGM. Dr. Suharyadi mengatakan bahwa UGM mencoba membuat sebuah perubahan dalam pelaksanaan organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan tidak hanya berupa BEM atau senat saja, tetapi ada pula UKM dan komunitas yang arahnya ke kegiatan yang bersifat khusus.
Dr. Suharyadi juga menambahkan bahwa banyak inovasi yang diberikan oleh mahasiswa kepada pihak universitas. Meskipun, tambahnya, tidak ada sebuah mekanisme formal yang harus dilakukan mahasiswa ketika ingin menyumbangkan pendapat ke pihak universitas. “Banyak ide-ide yang kita realisasikan di tingkat universitas datang dari mahasiswa. Kami berharap inovasi-inovasi itu bisa ditularkan kepada teman-teman dari Universitas Udayana,” ungkapnya. Ia juga berharap agar kegiatan dan inovasi positif yang dilakukan di Universitas Udayana bisa menjadi perbaikan bagi organisasi mahasiswa di UGM.
Diskusi kemahasiswaan ini dipimpin oleh BEM KM UGM serta DPM dan BEM Universitas Udayana. Diskusi dimulai dengan pemaparan materi dari masing-masing organisasi dan ditutup dengan diskusi kelompok per divisi.