Sabtu (3/3) dilaksanakan pembukaan Gadjah Mada’s Got Talent (GMGT) 2018 di Ruang Sidang I Gelanggang Mahasiswa UGM. Kegiatan ini menjadi wadah untuk menjaring mahasiswa yang memiliki bakat di bidang seni. Mahasiswa yang nantinya lulus dalam tahapan seleksi GMGT ini akan dipersiapkan untuk mewakili UGM di ajang pekan seni mahasiswa daerah (Peksimida) dan pekan seni mahasiswa nasional (Peksiminas). “Kalian yang terpilih dalam ajang ini adalah orang-orang spesial yang akan mewakili UGM di tingkat nasional,” kata Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum. selaku Kasubdit Organisasi dan Fasilitas Mahasiswa.
GMGT 2018 diikuti oleh 185 peserta yang berasal dari seluruh fakultas dan sekolah vokasi yang ada di UGM. Eko Setyowati selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak membatasi mahasiswa yang ingin berpartisipasi. “Semua orang boleh mendaftar yang penting mereka memiliki bakat di bidang-bidang yang kita lombakan,” katanya.
Bidang yang diperlombakan dalam ajang ini yaitu tari, seriosa, dangdut, grup vokal, penulisan puisi, baca puisi, penulisan lakon, poster, melukis, fotografi, menyanyi solo pop, keroncong, penulisan cerpen, dan komik. Eko mengatakan setiap bidang lomba ini akan diseleksi oleh tiga juri yang berasal dari mahasiswa, alumni atau dosen, dan seniman yang kompeten di bidang tersebut.
Eko Setyowati menuturkan bahwa lomba yang diadakan selama dua hari ini diawali dengan audisi pada masing-masing bidang. Audisi dilakukan untuk mencari lima perwakilan mahasiswa putra dan putri. Selanjutnya, mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan pelatihan dari seniman di dengan bidang tersebut. Tahap terakhir, lima besar mahasiswa yang telah mendapat pelatihan akan dinilai lagi dalam pentas seni yang dilakukan pada malam pelepasan kontingen. “Mereka akan dinilai lagi, kita akan memilih perwakilan yang benar-benar bisa memaksimalkan apa yang telah didapat selama pelatihan,” kata Eko.