Sebanyak 46 mahasiswa dan dua dosen pembimbing yang tergabung dalam Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT), Senin (22/8) sore, dilepas untuk mengikuti Kompetisi Muatan Roket dan Muatan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) tanggal 24 – 27 Agustus 2016. Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Ristekdikti bekerjasama dengan Lapan di Pamengpeuk, Jawa barat tersebut, GMAT turun di tiga nomor segaligus: muatan roket, roket EDF (Electric Ducted Fan), dan muatan balon atmosfer. Ketua GMAT, Edo Probo Laksana, mengaku persiapan tim sudah matang dan siap untuk mengulang prestasi gemilang tahun sebelumnya.
Kegiatan
Kontingen Universitas Gadjah Mada meraih prestasi gemilang di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke XXIX tahun ini. UGM meraih peringkat II setelah membawa pulang 20 medali dengan rincian 5 emas, 2 perak, dan 3 perunggu di kategori presentasi serta 4 emas, 3 perak, dan 3 perunggu di kategori poster. Jumlah tersebut meningkat signifikan dari ajang yang sama di tahun sebelumnya di mana UGM mendapatkan total 14 medali yang terdiri dari 8 medali di kategori presentasi dan 6 medali di kategori poster.
Tahun ini UGM beserta empat perguruan tinggi lain di Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan kongres International Association of Student in Agriculture and Related Science (IAAS) ke-59. Rangkaian kongres IAAS ke-59 dimulai di IPB pada tanggal 23 Juli 2016 kemudian dilanjutkan ke UNPAD, UNDIP, UGM dan terakhir ke UB hingga tanggal 13 Agustus 2016. Di UGM kongres berlangsung selama lima hari mulai Rabu (3/8) hingga Senin (8/8). Ketua IAAS
“World Congress ini diadakan setiap tahun di mana semua mahasiswa anggota IAAS berkumpul untuk merumuskan rencana ke depan kemudian menentukan rencana strategis, kepengurusan baru, dan sebagainya. Saat ini kita sedang melakukan salah satu agenda world congress yakni general assembly,” jelas Anjela Putri, ketua IAAS UGM.
(Selasa, 2 Agustus 2016) Hall gelanggang mahasiswa UGM menjadi saksi tangguhnya para kartini Mapagama (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada) yang akan bertolak ke India pada tanggal 4 Agustus nanti.
Sudah 2 tahun lamanya mereka berproses melahap menu latihan fisik dan pembekalan pengetahuan guna suksesnya kegiatan UGM International Expedition III “Peak of The Ancestor” (UIE III) yang akan dilaksanakan di Gunung Stok Kangri India dengan ketinggian 6153 mdpl. Tentu bukan hal yang mudah menjalani proses yang panjang, tentu sangat melelahkan. Hingga pada akhirnya tadi malam secara resmi dilepas oleh Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D. selaku wakil rector bidang akademik dan kemahasiswaan.