“Kalau kalian nanti berhasil lulus pulang kampung lah! Tidak usah cari kerja, pulang ke kampung buat lah pekerjaan. Supaya tidak semua berkumpul di Jawa,” tutur Sahat Panggabean, CSRS Manager PT Indocement, di hadapan para mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, Selasa (20/12) siang, dalam acara serah terima beasiswa dari PT Indocement. Dalam acara yang diselenggarakan di ruang multimedia gedung pusat UGM tersebut, turut hadir pula rombongan penerima beasiswa dari Universitas Diponegoro.
Kegiatan
“Kita semua adalah kawan seperjalanan, rekan seperjuangan yang berangkat dari Titik Nol, kembali ke Titik Nol. Titik Nol dan titik akhir itu ternyata adalah titik yang sama. Tiada awal, tiada akhir. Yang ada hanyalah lingkaran sempurna, tanpa sudut tanpa batas. Kita jauh melanglang sesungguhnya hanya untuk kembali.”
– Agustinus Wibowo
TAMBORA. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa dahulu gunung setinggi 2.851 meter ini dikenal dengan sebutan Gunung Aram. Catatan mengenai hal itu dicantumkan dalam sebuah peta kuno yang dimuat pada buku Suma Oriental. Buku tersebut ditulis oleh seorang apoteker keturunan Portugis, Tome Pires. Tome Pires memberikan banyak informasi mengenai keadaan nusantara pada abad ke-15.
Sebuah drone hitam terbang rendah di langit Universitas Gadjah Mada, Minggu (18/12) siang. Gerakannya meliuk-liuk mengikuti keinginan pemegang remote control. Sesekali mendekat ke penonton hingga jarak dua meter, sejurus kemudian kembali terbang tinggi memecah terik matahari. Tak ayal, suguhan mengundang decak kagum peserta Nitilaku dalam rangka Dies Natalis UGM ke 67 yang sedang istirahat di bawah tenda.“Itu adalah pesawat pemadam kebakaran,” cetus M. Aldika Biyanto, ketua komunitas Gamaforce UGM. “Pesawat itu memiliki empat baling-baling dan mampu take off dan landing secara vertical serta mampu terbang selama dua puluh menit,” imbuhnya.
Bertempat di gedung Grha Sabha Pramana lantai 2, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dalam acara “Malam Insan Berprestasi UGM”, Rabu (14/12) malam. Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa, yaitu penghargaan mahasiswa berprestasi tiap fakultas, penghargaan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional, dan penghargaan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Komunitas mahasiswa.
Ada 16 mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di kategori pertama. Mereka adalah Eringga Irfiana (FEB), Imroatus Sholihah (F. Farmasi), Ghilman Nafadza Hakim (F. Filsafat), Sry Handini Puteri (F. Geografi), Wyncent Halim (F. Hukum), Rizqi Prasetiawan (FIB), Taradhinta Suryandari (FISIPOL), dan Marcellus Korompis (F. Kedokteran).