Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Peduli Difabel Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menyelenggarakan event Harmoni Inklusi 2022 dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional pada hari Sabtu (3/12) di Gedung Balairung UGM. Acara bertajuk See: My Harmony ini dimeriahkan dengan talkshow inspiratif, pertunjukan musik dan tari, serta sesi belajar bahasa isyarat. Selain itu, acara ini juga dihiasi dengan berbagai lukisan menarik karya Jogja Disability Arts.Tema acara pada tahun ini adalah Sandya Abhipraya, yang berarti cita-cita dalam persatuan. Tema sekaligus tagline ini merupakan tujuan utama UKM Peduli Difabel UGM untuk menciptakan inklusivitas bagi penyandang disabilitas.
Kegiatan Organisasi Mahasiswa
Kamis, 3 November 2022, menjadi hari bersejarah di pulau Banda Naira, Maluku Tengah, Provinsi Maluku, dengan tercatatnya keberhasilan penerbangan parayalang pertama dari atas Puncak Gunung Api Banda. Capaian bersejarah ini berhasil diraih oleh Tim Ekspedisi Paralayang dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) dan Pusat Pemibanaan Potensi Kedirgantaraan (Puspotdirga) TNI AU.
Ekspedisi yang berlangsung dari 25 Oktober hingga 11 November ini juga mengangkat penelitian potensi pariwisata paralayang di Gunung Api Banda. Bayu Nurrohman selaku Ketua Umum Mapagama mengatakan, “Ekspedisi ini tidak semata untuk menorehkan sejarah, tapi juga sebagai wujud usaha Mapagama untuk membantu menggerakkan pariwisata minat khusus di Banda Naira”.
Unit Selam UGM telah menyelenggarakan kegiatan penyelaman tahunannya yang bertajuk Reef Covery VIII: Kangemandala, yang bermakna pemulihan karang pada daerah Kangean. Mengirimkan 12 (dua belas) anggotanya, kegiatan yang berlokasi di sekitar Pulau Kangean, Jawa Timur ini berlangsung pada 27 Oktober hingga 11 November lalu sebagai hasil dari kerja sama antara Unit Selam UGM dengan Perum Perhutani.
Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan antara lain meliputi transplantasi terumbu karang dengan metode spider web, penyelaman eksplorasi dengan tujuan pendataan jenis ikan dan karang, pendataan potensi wisata darat, kunjungan dengan lembaga pemuda yang aktif dalam pemulihan terumbu karang, sosialisasi transplantasi karang, dan pemasangan mooring buoy atau penambat kapal di tengah laut. Seluruh kegiatan dilengkapi dengan dokumentasi dan penandaan titik lokasi/geotagging untuk menghasilkan informasi dan data yang akurat.
Gladimadya merupakan kegiatan pendidikan lanjutan UKM Mapagama yang dilaksanakan setelah pendidikan dasar dan pendivisian. Tahun ini, Divisi Penelusuran Gua (Caving) melangsungkan Gladimadya dengan tajuk Saniskala “Svarga Tana Samawa”. “Saniskala” terbentuk dari gabungan kata “sani” yang berarti indah dan “niskala” yang berarti maya. Saniskala lalu diartikan sebagai keindahan yang maya, mengingat keindahan di dalam gua yang tidak biasa kita jumpai dan sulit dijelaskan dengan kata-kata. Sementara itu, frasa “Svarga Tana Samawa” secara harfiah berarti surga tanah Sumbawa. Padanan kalimat dari bahasa Sansekerta tersebut memaknai kegiatan divisi caving dan lokasi pilihan, yaitu Sumbawa Barat, yang menyimpan keindahan maya bak surga di tanahnya.
Tim Gladimadya Caving Saniskala “Svarga Tana Samawa” Mapagama telah melaksanakan pendidikan lanjut yang berlokasi di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Kegiatan Gladimadya ini terdiri dari eksplorasi permukaan, pemetaan gua, dan sesi diskusi dengan kelompok sadar wisata setempat dan warga lokal mengenai hasil eksplorasi, pemetaan, dan pengelolaan gua sebagai potensi wisata. Kegiatan ini memakan waktu selama 8 hari di lapangan dengan tambahan 5 hari untuk perjalanan dalam rentang waktu 2-14 Agustus 2022.
Tim Gladimadya Saniskala ini beranggotakan 7 orang yang terdiri dari Ahsan Qaulan Haqqi (Geografi 2021) sebagai Koordinator Tim, Komunikasi, dan Penanggung jawab Tri Dharma; Gegap Bijak Gandhi (MIPA 2021) sebagai Koordinator Lapangan; Azarya Puruhita (Kehutanan 2021) sebagai Sekretaris dan Logistik; Larisa Nursilawati Danutami (Hukum 2021) sebagai Bendahara dan Dokumentasi; Salma Rosani (Sekolah Vokasi 2021) sebagai Survey Perizinan dan Transportasi; serta Ichsanu Balya Nur Qosim (Teknik Geologi 2018) sebagai Pendamping Teknis dan P3K; dan Isma Rahmatia H. Mergwar (Kehutanan 2018). Pembagian peran dalam lapangan ketika melakukan eksplorasi, pemetaan, dan penyampaian materi sesi diskusi dilakukan secara bergantian dan memperhatikan kemampuan tanggung jawab setiap orang dalam peran yang diberikan.
Tim Gladimadya Caving Saniskala “Svarga Tana Samawa” Mapagama menjadikan Gua Mumber sebagai fokus kegiatan karena potensinya sebagai wisata yang sedikit banyak telah diketahui pokdarwis dan masyarakat setempat namun, belum maksimal dalam pengembangan pengelolaannya. Maka dari itu Tim Gladimadya Caving Saniskala melakukan sharing session pematerian mengenai pengelolaan gua sebagai wisata dan menggunakan gua wisata yang ada di Yogyakarta sebagai tolok ukur.
Seluruh kegiatan Tim Gladimadya Caving Saniskala “Svarga Tana Samawa” menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Kemahasiswaan hingga Pemerintah Daerah Sumbawa Barat. Mulai dari Dinas ESDM, Sekda, Kades, Sekdes, Kadus, hingga Pokdarwis dan warga setempat. Antusiasme dan respon baik dari seluruh pihak terkait sangat memudahkan tim dalam melaksanakan kegiatan.
Rangkaian Gladimadya ini mengeluarkan beberapa hasil kegiatan. Mulai dari eksplorasi permukaan yang menghasilkan peta kawasan; pemetaan Gua Mumber mewujudkan peta jalur, peta gua, dan infografis; sesi diskusi dengan pokdarwis dan masyarakat setempat yang diharapkan akan mengarah pada pengelolaan potensi wisata daerah yang lebih baik lagi. Selain itu, tim akan menggarap video kegiatan, kumpulan foto, cerita perjalanan, serta brosur dan booklet sebagai panduan bagi pokdarwis dan warga setempat untuk mengelola wisata alam kedepannya.