Pasca keikutsertaan pada 2016 lalu, Komunitas Gamantaray UGM kembali mengikuti Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2018 pada 17-20 November 2018 di Madura, Jawa Timur. Pada kontes tahun ini, UGM mengirimkan delegasinya untuk mengikuti tiga jenis perlombaan yang akan dilaksanakan. “Kontes tahun ini kita berhasil mengirimkan ke tiga jenis perlombaan yaitu jenis autonomous, bio-engine, dan electric,” kata Paul Dewa Satria, Ketua Gamantaray, saat pelepasan Tim Gamantaray di Balairung pada Senin (12/11).
Paul juga mengatakan bahwa kesiapan Tim Gamantaray untuk kontes ini telah mencapai 90%. “Kami telah mempersiapkan segala hal untuk KKCTBN sejak Januari lalu,” ungkapnya. Paul mengatakan bahwa pada KKCTBN 2016 lalu, UGM berhasil menjadi juara umum, sehingga timnya pun termotivasi untuk mempertahankan juara tersebut.
Isnan Nur Rifai, S.Si., M.Eng. selaku Pembina Gamantaray juga mengatakan bahwa Tim Gamantaray telah bekerja keras dalam satu tahun ke belakang untuk mempersiapkan kontes ini. Meski demikian, Ia mengatakan bahwa Tim Gamantaray menghadapi kesulitan dalam persiapan kontes, salah satunya kesulitan dalam melakukan uji coba. “Permasalahan yang kami hadapi selama melakukan persiapan adalah tidak adanya tempat untuk melakukan uji coba prototype yang telah kami buat. Kami berharap UGM bisa memfasilitasi kekurangan tersebut di perlombaan selanjutnya,” ungkapnya.
Selaku Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc. mengatakan bahwa dirinya bangga dengan prestasi Tim Gamantaray yang mampu berkarya di tengah keterbatasan. Dr. Suharyadi pun mengatakan bahwa di tengah kekurangan ini, Tim Gamantaray harus tetap bersyukur dengan apa yang telah mereka capai.
Tak hanya itu, Dr. Suharyadi pun berpesan agar Tim Gamantaray yang mewakili UGM dalam KKCTBN 2018 tetap fokus selama berkompetisi. “Kalian harus tetap fokus dan menunjukkan bahwa kalian layak berada di sana untuk berkompetisi. Kelayakan itu bisa kalian perlihatkan dengan menunjukkan sportivitas selama bertanding,” katanya.
Hal yang juga menjadi penekanan Dr. Suharyadi adalah agar Tim Gamantaray mampu menjaga kekompakan tim saat bertanding. “Kalian berkompetisi atas nama UGM bukan pribadi. Saya harap kalian tetap kompak dan pulang membawa berita baik yaitu kemenangan,” pungkasnya.