
Margoagung, 23 Juli 2025 — Tim Pelaksana Program PPK Ormawa Nawasatya Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa UGM melaksanakan rapat koordinasi dengan pemerintah Kalurahan Margoagung bertempat di Aula Kalurahan Margoagung. Rapat Koordinasi ini menjadi langkah awal dalam menjalankan program ENTOFU “Economic Tofu Ultilization for Sustainability”: Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan Sentra Tahu Margoagung Berbasis Zero Waste.
Rapat yang berlangsung dengan penuh semangat kolaborasi ini dibuka dengan sambutan dari Lurah Margoagung, Kasubdit Pengembangan Kreativitas Mahasiswa UGM, serta Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa Nawasatya. Lurah Margoagung menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dan berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia juga mengajak mahasiswa untuk ikut terlibat dalam rangkaian Hari Jadi Kalurahan Margoagung yang akan berlangsung pada 9–27 September 2025.
“Harapannya semua masyarakat dan mahasiswa dapat berbaur untuk menyikapi kegiatan yang mulia dari rekan-rekan mahasiswa. Barangkali rekan-rekan mahasiswa dapat mudah berbaur dengan masyarakat pada hari jadi Kalurahan Margoagung di tanggal 9-27 September” Ujar Pak Djarwo selaku Lurah di kalurahan Margoagung (23/7/25)
Pelaksanaan program ini didukung dengan atusiasme yang tinggi dari tim pelaksana beserta masyarakat Kalurahan Margoagung dengan harapan mahasiswa UGM yang melakukan program di Kalurahan Margoagung dapat mewujudkan Kalurahan Margoagung sebagai pusat inovasi aneka produk olahan tahu dan menjadi pusat produksi untuk desa di sekitarnya. Harapan pada program ini pun mampu memberikan nilai tambah pada limbah tahu untuk lebih dikenal oleh masyarakat.
Pemerintah Kalurahan Margoagung menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan kesiapan untuk mendukung program melalui fasilitas serta keterlibatan perangkat desa. Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa UGM juga menyampaikan komitmennya untuk mendampingi mahasiswa dalam memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Selain pelatihan pengolahan limbah tahu, masyarakat juga mengusulkan materi tambahan seperti pemasaran digital dan efisiensi distribusi produk dan akan selalu dihadiri oleh para pengrajin tahu. Dalam rapat koordinasi berlangsung, ketua sentra tahu margoagung berpendapat bahwa “kami akan melibatkan enam pengrajin tahu dalam pelatihan, dengan harapan proses pembelajaran berlangsung perlahan dan mudah dipahami. Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh pemuda-pemudi Kalurahan Margoagung untuk keberlanjutan program” ujar Bapak Wardani selaku Ketua Sentra Tahu Kalurahan Margoagung.
Sebagai tindak lanjut, disepakati bahwa koordinasi teknis akan terus dilakukan secara intensif antara tim pelaksana, pihak desa, dan mitra terkait. Kesepakatan ini menjadi fondasi penting dalam membangun kolaborasi yang berkesinambungan demi terwujudnya tujuan program ENTOFU, yakni menguatkan identitas Margoagung sebagai sentra tahu sekaligus model desa berkelanjutan berbasis ekonomi sirkular.
Rapat koordinasi ini ditutup dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa UGM dan masyarakat Kalurahan Margoagung. Seluruh pihak berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari transformasi sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah sentra tahu.