
Karimunjawa kembali menjadi saksi bagi perjalanan bersejarah UKM Selam UGM. Setelah 38 tahun berdiri, organisasi ini kembali melaksanakan pelantikan anggota baru melalui Latihan Perairan Terbuka (LPT) XXXV, sebuah agenda tahunan yang menjadi puncak pendidikan sekaligus prasyarat sertifikasi bagi penyelam muda.
Lebih dari sekadar latihan, LPT menjadi gerbang utama bagi peserta Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) XXXV untuk mengenal dunia bawah laut, menerapkan keterampilan yang telah diasah, serta menumbuhkan kecintaan terhadap ekosistem bahari, fondasi regenerasi bagi Unit Selam UGM.
Perjalanan dimulai pada 11 Mei 2025, ketika 47 mahasiswa bertolak dari Yogyakarta menuju dermaga Jepara. Didampingi oleh 4 instruktur, termasuk dua alumni UKM Selam UGM, peserta menempuh perjalanan panjang selama 11-12 jam sebelum akhirnya tiba di penginapan di Karimunjawa.
Tanpa menunda waktu, mereka segera turun ke air untuk menyelami pengalaman pertama mereka dive pembuka yang menandai awal dari rangkaian eksplorasi bawah laut. Selama dua hari berikutnya, peserta menjelajahi empat titik penyelaman, dari Titik Kagama yang ideal untuk adaptasi hingga Maer dan Pulau Cemara Besar yang menghadirkan keindahan terumbu karang serta kehidupan laut penuh warna.
“Pengalaman menyelam pertama ini sungguh berkesan. Melihat langsung keindahan bawah laut membuatku sadar betapa luasnya dunia ini,” ujar Andez Putra Pratama, salah satu anggota baru.
Tak sekadar eksplorasi, setiap sesi penyelaman dilengkapi dengan evaluasi dan briefingn untuk memastikan pemahaman yang optimal. Peserta mengasah berbagai keterampilan penting mulai dari masker & snorkel clearing, buddy breathing, hingga hovering, semuanya dilakukan sesuai SOP CMAS-Indonesia demi memperoleh sertifikasi A1.
Pelaksanaan LPT XXXV menghadapi tantangan, terutama kondisi cuaca yang kerap berubah. Namun, berkat perencanaan matang sejak awal semester, seluruh agenda berhasil berjalan sesuai harapan hingga peserta kembali ke Yogyakarta dengan selamat pada 15 Mei 2025.
Menutup perjalanan berharga ini, Ketua UKM Selam UGM Muhammad Raditya berujar, “Kalau di dunia film ada Tiga Hari untuk Selamanya, semoga pengalaman ini menjadi Lima Hari untuk Selamanya bagi anggota baru.”