Yogyakarta, 26 November 2024 – Direktorat Kemahasiswaan menggelar acara pembekalan bagi mahasiswa baru penerima Bantuan KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) 2024 di Grha Sabha Pramana. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi dan motivasi kepada para penerima bantuan agar dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan sebaik-baiknya selama menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.712 mahasiswa baru penerima KIP-K dari berbagai fakultas di UGM, perwakilan dari masing-masing fakultas, Direktur Kemahasiswaan UGM, dan Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM.
Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi, M.Hum., yang menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga semangat belajar dan berprestasi. “Dengan bantuan KIP-K, kalian diberi kesempatan untuk fokus pada pendidikan tanpa harus terbebani biaya kuliah. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan potensi kalian,” ungkapnya. Sambutan juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si., yang menekankan bahwa beasiswa ini merupakan bentuk komitmen UGM dalam mendukung program pemerintah melalui Kemendikbudristek yakni menyediakan akses pendidikan yang lebih merata demi meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.
Dalam acara tersebut, Birrul Qodriyyah, penerima Beasiswa Bidikmisi (sekarang KIP-K) tahun 2010 hadir sebagai narasumber. Sosoknya sangat inspiratif dengan berbagai prestasi akademik dan non akademik serta aktvitasnya dalam organiasi baik ketika masih menyandang status mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan UGM angkatan tahun 2010, hingga saat ini, Pada kesempatan tersebut, Birrul membagikan kenangannya semasa kuliahnya dengan menekankan pentingnya kepercayaan diri dan tekad untuk meraih cita-cita walaupun ekonomi keluarga kurang mendukung. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi UGM 2013 dan terpilih mewakili mahasiswa Bidikmisi Indonesia untuk berpidato di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014. Pidatonya yang menggugah itu masih sering terlihat di berbagai platform media sosial dan menjadi inspirasi bagi para pejuang beasiswa hingga sekarang. Setelah melanjutkan studi S2 di University of Edinburgh, Skotlandia, dengan beasiswa LPDP, ia bekerja di instansi pemerintah sebelum akhirnya mendirikan usaha furniture “Cabinesia” untuk menciptakan lapangan kerja. Ia mengingatkan para mahasiswa untuk senantiasa mengembangkan softskills dan kontribusi bagi masyarakat di tengah persaingan yang semakin ketat di masa depan.
Sebagai bekal informasi tentang hak dan kewajiban substansi dan administrasi bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah, Kepala Subdirektorat Organisasi, Fasilitas, dan Kesejahteraan Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Desi Yulianti, S.E., M.Acc., juga memberikan paparan dan penjelasanya, serta bagaimana proses seleksi dilakukan oleh UGM melalui Ditmawa dan bagaimana pemantauan yang dilakukan baik secara akademik maupun keuangan melalui instrumen pengawasan di UGM sendiri maupun dari pemerintah misalnya BPK dan Inspektorat, serta pihak-pihak staeholder lainnya. “Selain menerima bantuan finansial, kalian juga memiliki tanggung jawab untuk berprestasi dan terlibat aktif dalam kegiatan akademik dan kemahasiswaan. Ingatlah bahwa bantuan ini adalah amanah yang berasalk dari uang rakyat sehingga harus dapat kalian pertanggungjawabkan dengan prestasi dan penggunaan sesuai peruntukannya” katanya.
Tak ketinggalan, Bank Mandiri, sebagai mitra yang penyaluraan bantuan KIP-K, turut memberikan penjelasan terkait pembukaan rekening dan prosedur lainnya yang perlu diikuti oleh mahasiswa. Para penerima bantuan juga mendapatkan informasi terkait kendala yang mungkin dihadapi dalam proses administrasi, serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memastikan bantuan bisa diterima dengan lancar. Acara ini berjalan dengan sukses dan mendapatkan sambutan antusias dari mahasiswa penerima KIP-K yang hadir.