Sebanyak 251 mahasiswa yang tergabung dalam Program Wirausaha Merdeka (WMK) UGM memasuki Tahap Immersion WMK UGM. Tahap ini merupakan bagian terpenting dari Program WMK UGM, dimana mahasiswa WMK UGM akan menjalani kegiatan internship atau magang di UKM Mitra selama satu bulan. Sebelum memasuki tahap Immersion, mahasiswa WMK UGM telah melewati serangkaian kegiatan Pre-Immersion. Kegiatan ini mencakup kuliah dan workshop yang bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengetahuan dasar dan kemampuan dalam wirausaha.
Pembukaan Tahap Immersion WMK UGM diawali dengan “Kegiatan Persiapan Magang” yang berlangsung pada Rabu (20/09) di Hotel University Club (UC) UGM. Kegiatan persiapan magang ini bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami alur dan teknis kegiatan selama magang, memahami peran mentor, peran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mitra WMK UGM, serta target pencapaian yang harus dicapai setiap pekan.
Penerjunan mahasiswa WMK UGM ke UKM Mitra dilaksanakan pada akhir bulan September 2023, tepatnya pada tanggal 21 hingga 24 September dan pelaksanaan magang WMK akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, yaitu pada 25 September hingga 7 November 2023. Sebelumnya, mahasiswa telah memilih bidang peminatan yang akan menjadi fokus bidang magang. Bidang usaha yang menjadi fokus dalam program WMK UGM mencakup industri kreatif, ekonomi sirkular, digital, agribisnis, kuliner, manufaktur rekayasa dan teknologi, kesehatan, energi terbarukan, serta seni humaniora, budaya, dan jasa. Menariknya, energi terbarukan menjadi salah satu bidang usaha yang akhir-akhir ini semakin diminati oleh generasi muda. Adapun beberapa UKM yang menjadi mitra WMK UGM diantaranya Tourezia Tour & Travel Company, Creative Batik, Bantu Ternak, Kiwae, Dagadu, Widodo Makmur Perkasa, Stechoq Robotika Indonesia, Keboen Kita, PIAT UGM, Oka Creativa, Kainnesia Kain Tenun Indonesia, dan lainnya.
Kegiatan Immersion WMK UGM nantinya akan terbagi ke dalam beberapa materi dan kegiatan, termasuk corporate culture dan legalitas usaha, business model, digital marketing, coaching, re-prototype dan responsi, hingga mentoring dengan Dosen Pembimbing Lapangan. Tahap Immersion ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyusun model bisnis yang kuat dan membuat prototipe yang dapat tervalidasi.
Program WMK UGM terus berkomitmen untuk membentuk calon wirausaha yang berpotensi dan siap berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Indonesia. Dengan semangat dan dedikasi, diharapkan para mahasiswa WMK UGM dapat mengukir sukses dalam dunia wirausaha di masa depan.