Kehadiran koloni monyet ekor panjang (long tailed macaque) di bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah kerap kali meresahkan warga. Spesies yang naik tingkat menjadi satwa yang dilindungi ini menjadikannya sulit untuk diatasi. Selain itu, mereka bergerak secara berkelompok dan tidak takut akan kehadiran manusia. Dengan latar belakang hal tersebut, perlu adanya tindakan preventif untuk mencegah invasi monyet ekor panjang tersebut di ladang hingga pemukiman warga. Invasi monyet di ladang dan pemukiman tentunya sangat merugikan bagi masyarakat seperti terjadinya kegagalan panen. Dalam mengupayakan hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa PASAINS FMIPA UGM berinovasi dalam pembuatan alat pengusir hama monyet ekor panjang dalam kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Dalam kegiatan PPK Ormawa tersebut, tema yang diangkat oleh UKM PASAINS FMIPA UGM yakni Kampung Iklim dengan sasaran Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Salah satu programnya yakni pencegahan invasi monyet ekor panjang dengan pembuatan alat pengusir hama monyet ekor panjang dan pembuatan hutan buatan untuk program jangka panjang. Alat ini dibuat berdasar pada perilaku monyet yang berkoloni dan memiliki pemimpin yang dominan (alpha) dengan sasaran pemimpin koloni monyet yang cenderung melakukan hal baru terlebih dahulu seperti menemukan sumber makanan.
Alat ini menerapkan konsep fluida dinamis yang dapat menyemprotkan pewarna untuk menandai monyet alpha yang berakibat pada hilangnya sosok pemimpin dalam koloni tersebut sehingga mencegah koloni monyet tidak menginvasi ladang dan perumahan warga serta mencari pemimpin baru. Sumber energi alat ini berasal dari accu dan energi matahari dengan menggunakan panel surya. Prinsip utamanya berupa pemasangan jebakan (trap) agar monyet dapat menariknya dan alat tersebut dapat menyemprotkan pewarna. Pergerakan dan perilaku monyet juga diamati menggunakan kamera jebakan (trap). Dengan begitu, dapat mencegah invasi monyet ekor panjang tanpa melukai primata yang dilindungi tersebut dan keresahan masyarakat dapat berkurang.
Alat pengusir monyet ekor panjang ini telah dilakukan demo kepada warga di Dusun Pendowo, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul pada 16 September 2023 lalu. Para warga antusias dalam mempelajari konsep dan penggunaan alat pengusir monyet tersebut. Selain itu, para warga juga memberi masukan-masukan berdasarkan pengalamannya berhadapan dengan monyet ekor panjang. Dengan demikian, alat ini disempurnakan berdasar pada kondisi sebenarnya. Kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan baik dalam penyempurnaan alat maupun monitoring dan evaluasi serta menambah kuantitas alat. Dari upaya-upaya tersebut, harapannya keresahan warga akibat keberadaan monyet ekor panjang dapat teratasi tanpa melukai hewan yang dilindungi tersebut.