Unit Selam UGM telah menyelenggarakan kegiatan penyelaman tahunannya yang bertajuk Reef Covery VIII: Kangemandala, yang bermakna pemulihan karang pada daerah Kangean. Mengirimkan 12 (dua belas) anggotanya, kegiatan yang berlokasi di sekitar Pulau Kangean, Jawa Timur ini berlangsung pada 27 Oktober hingga 11 November lalu sebagai hasil dari kerja sama antara Unit Selam UGM dengan Perum Perhutani.
Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan antara lain meliputi transplantasi terumbu karang dengan metode spider web, penyelaman eksplorasi dengan tujuan pendataan jenis ikan dan karang, pendataan potensi wisata darat, kunjungan dengan lembaga pemuda yang aktif dalam pemulihan terumbu karang, sosialisasi transplantasi karang, dan pemasangan mooring buoy atau penambat kapal di tengah laut. Seluruh kegiatan dilengkapi dengan dokumentasi dan penandaan titik lokasi/geotagging untuk menghasilkan informasi dan data yang akurat.
Transplantasi terumbu karang dilakukan dengan pencangkokan dan penanaman ulang bibit terumbu karang pada rangka besi berbentuk jaring laba-laba yang sering disebut dengan metode spider web. Kegiatan ini merupakan upaya pemulihan ekosistem terumbu karang yang harapannya akan meningkatkan kelestarian laut sekitar Pulau Kangean. Penyelaman eksplorasi yang dilakukan sekaligus dengan pendataan jenis-jenis ikan dan karang bertujuan untuk merumuskan informasi keberagaman ekosistem bawah laut. Data ini akan dimanfaatkan sebagai pertimbangan potensi wisata bawah air dan konten edukatif bagi masyarakat serta lembaga setempat.
Pendataan aspek-aspek lingkungan baik secara fisik maupun sosial dilakukan pada lokasi yang menjadi potensi wisata di Pulau Kangean dan sekitarnya. Kegiatan ini berfokus pada pengumpulan informasi dengan cara menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat. Tim kami juga mengunjungi kelompok karang taruna yang aktif dalam pelestarian terumbu karang serta mangrove di Pulau Sadulang. Agenda utama kunjungan tersebut adalah sosialisasi transplantasi karang dengan metode spider web serta diskusi mengenai pemulihan karang yang terkena dampak bom atau potas. Kunjungan tersebut dilengkapi dengan pengamatan area transplantasi, penanaman mangrove, dan penyerahan modul transplantasi karang dari Unit Selam UGM.
Mooring buoy atau penambat kapal di tengah laut dipasang pada 2 titik di daerah Patapan dan Mamburit sebagai penanda sebuah lokasi. Pemasangan dilakukan dengan menurunkan pemberat lalu diikatkan tali dan pada ujung atasnya diberi mooring buoy. Mooring buoy juga berfungsi sebagai pengganti jangkar tradisional, sebab jenis jangkar tradisional yang umumnya menambatkan kapal pada karang cenderung menggali dan mencabut karang yang terletak jauh di bawah permukaan air. Oleh sebab itu, pemasangan mooring buoy juga merupakan upaya untuk mempertahankan ekosistem terumbu karang di laut.
Reef Covery VIII: Kangemandala diharapkan dapat mencapai tujuan utamanya, yaitu memberikan manfaat dalam pengembangan konservasi bahari di Kangean serta gugusan pulau-pulau di sekitarnya sebagai perwujudan visi Unit Selam UGM yaitu konservasi sumber daya bahari, maupun sebagai implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.