Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UGM menyelenggarakan Lomba Paduan Suara (LPS) UGM yang berlansung pada 9-11 November 2018 lalu. Kegiatan yang bertajuk “Suita Kemerdekaan dalam Harmoni Keberagaman” ini merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis ke – 69 UGM.
LPS UGM 2018 menghadirkan dewan juri yang kompeten di dunia paduan suara baik nasional maupun internasional. Ketiga dewan juri yang memberikan penilaian dalam kompetisi ini adalah Athitya Natalia Diah Monica, Agustinus Bambang Jusana dan Arvin Zeinullah. LPS UGM memiliki tiga subkegiatan yaitu Festival Bahana Gadjah Mada, National Choir Competition dan Choir Atelier.
Festival Bahana Gadjah Mada merupakan kompetisi yang diperuntukkan pada paduan suara fakultas/sekolah yang ada di lingkungan UGM. Festival yang diikuti oleh lima paduan suara dari beberapa fakultas di UGM ini sekaligus membuka rangkaian LPS UGM di hari pertama. Kelima fakultas tersebut adalah Fakultas Geografi (Geovoice), Sekolah Vokasi (PS Sekolah Vokasi), Fakultas Ilmu Budaya (Paramadaya), Fakultas Kedokteran Hewan (Voca Veteriner), dan PPDS OBSGIN (Gyne Choir The Amplifire).
Di hari yang sama, dilaksanakan National Choir Competition kategori Paduan Suara Muda. Perlombaan ini diikuti oleh 11 Paduan Suara dari beberapa SMA/SMK yang ada di Indonesia. Selanjutnya pada hari kedua, dibuka dengan National Choir Competition kategori Paduan Suara Dewasa yang diikuti oleh delapan paduan suara dari beberapa daerah. Kategori ini berlangsung hingga siang hari dan dilanjutkan dengan kategori Paduan Suara Sejenis yang juga diikuti oleh delapan paduan suara.
Kemudian, Choir Atelier yang dipimpin oleh Agustinus Bambang Jusana dilaksanakan selama dua sesi yaitu pada tanggal 10 dan 11 November. Choir atelier diikuti oleh 71 peserta yang berasal dari berbagai paduan suara yang ada di Indonesia untuk belajar langsung bagaimana teknik bernyanyi yang baik. Mereka menggarap satu buah lagu yang khusus dinyanyikan pada closing ceremony LPS UGM.
Ketua Pelaksana LPS UGM, Eliezer Andreas Laksmana, mengatakan bahwa dirinya bangga kepada seluruh peserta kompetisi. “Saya bangga dan mengapresiasi usaha dan semangat kebersamaan yang diperlihatkan oleh teman-teman peserta, terlebih mereka sangat menunjukkan sportivitasnya selama bertanding,” ungkapnya
Kompetisi ini ditutup dengan closing ceremony dan awarding yang dilaksanakan pada Minggu (11/11) malam. Grand Champion LPS UGM 2018 jatuh kepada Female Voice od Satya Wacana dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Sedangkan, peringkat pertama dari masing-masing kategori yaitu Paramadaya (Festival Bahana Gadjah Mada), Dempo Choir (Paduan Suara Muda), Female Voice od Satya Wacana (Paduan Suara Sejenis) dan PSM Mercu Buana (Paduan Suara Dewasa). Selain itu, Gladioola Choir dari SMA N 1 Magelang dinobatkan sebagai Best Performance dan Juanita Theresia Adimurti dari Female Voice of Satya Wacana sebagai Best Conductor. (Humas PSM UGM)