“Mari kita jadikan acara ini sebagai sebuah sarana untuk belajar, bertukar pengalaman, dan melatih persaudaraan,” ungkap Irfan selaku ketua panitia Dhamma Camp 2018 pada Sabtu (27/10) di Hall Balairung UGM. Dhamma Camp merupakan acara tahunan Keluarga Mahasiswa Buddhis (Kamadhis) UGM yang bertujuan untuk mengakrabkan anggota Kamadhis serta melatih jiwa kepemimpinan para anggota.
Dhamma Camp 2018 dilaksanakan di Kaliurang selama dua hari, yaitu 27-28 Oktober 2018. Pada tahun ini, Dhamma Camp diikuti oleh 70 anggota Kamadhis UGM. Juson selaku Ketua Kamadhis berharap agar Dhamma Camp mampu memberikan pembelajaran dan pengalaman terkait dhamma kepada seluruh anggota Kamadhis yang terlibat.
“Saya harap kita semua memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Seusai acara ini, harapannya, kita bisa lebih memperhatikan perkembangan dhamma dan mendapatkan bekal untuk membantu masyarakat yang ada di sekitar kita,” katanya.
Senada dengan Juson, Pembina Kamadhis UGM, Dr. Dr. Ir. Effendi Tanumihardja, S.U., pun mengatakan bahwa setiap anggota Kamadhis harus mampu memaknai semua kegiatan yang dilaksanakan selama Dhamma Camp ini. Dr. Effendi juga mengimbau agar anak didiknya mampu mengambil sisi positif dari Dhamma Camp dan mengikuti kegiatan ini dengan penuh suka cita.
“Saya berharap kalian memaknai pelaksanaan Dhamma Camp. Harapannya seusai pelaksanaan ini kalian bisa mendalami dhamma, mampu mengaplikasikannya, serta lebih mencintai dhamma dan menyayangi sesama manusia,” tuturnya.
Kepala Seksi Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan UGM, Mugiyarto, S.IP., juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang positif yang akan berguna bagi anggota Kamadhis ke depannya. “Pelatihan kepemimpinan seperti ini adalah kemampuan tambahan bagi kalian selain ilmu secara akademik. Dhamma Camp juga akan memberi pengaruh bak pada kepribadian kalian sehingga menjadi manusia yang lebih toleran dan menghargai sesama,” pungkasnya.