Sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan perkoperasian siswa sekolah menengah di Indonesia, Koperasi Kopma UGM mengadakan Olimpiade Koperasi Siswa Nasional. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/10) di Ruang Persatuan, Fakultas Filsafat UGM ini juga bertujuan sebagi wadah bagi siswa untuk menjalin solidaritas. Pada pelaksanaan yang ketiga, kompetisi ini diikuti oleh 41 tim dari SMA sederajat di Indonesia.
Olimpiade Koperasi Siswa Nasional 2018 mengangkat tema “E-cooperative for Youth Generation”. Ketua Umum Koperasi Kopma UGM Mohammad Anharulfikri mengatakan bahwa tema ini dipilih untuk mengingatkan para generasi muda bahwa revolusi 4.0 telah dimulai. “Kita telah memasuki era di mana teknologi berkembang secara masif dan membawa perubahan yang besar pada semua aspek di dunia,” katanya.
Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. R. Suharyadi, M.Sc. mengatakan bahwa Olimpiade Koperasi Siswa Nasional merupakan tempat untuk menerapkan pengetahuan siswa mengenai koperasi. “Saya harap kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit terbaik, tapi juga sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu dan bisa mengarahkan kalian menjadi seorang wirausaha masa depan,” ungkapnya.
Apresiasi terhadap Olimpiade Koperasi Siswa Nasional diberikan oleh Plt Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Untung Tri Basuki. Untung Tri Basuki mengatakan bahwa Olimpiade Koperasi Siswa Nasional bisa menjadi media menyiarkan hal positif terkait koperasi. “Kegiatan ini bisa memberi sumbangsih besar pada pendidikan koperasi siswa sekolah menengah karena mereka adalah kader sekaligus masa depan koperasi,” katanya.
Untung Tri Basuki juga berharap agar Olimpiade Koperasi Siswa Nasional bisa menjadi olimpiade koperasi yang besar dan diikuti oleh siswa dari Sabang sampai Merauke. “Mungkin nanti bisa melakukan kolaborasi dengan Kementerian Koperasi atau dinas yang terkait agar acara ini lebih besar lagi,” ungkapnya.
Olimpiade Koperasi Siswa Nasional 2018 dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu tahap penyisihan, perempat final, semifinal, dan final. Keempat babak ini menerapkan sistem gugur sehingga hanya ada tiga kelompok yang berhasil masuk ke final dan mengikuti cerdas cermat.
Setelah melewati seluruh tahapan kompetisi, terdapat enam pemenang dalam Olimpiade Koperasi Siswa Nasional 2018. Juara pertama diraih oleh SMAN Wonosari, juara kedua yaitu SMKN 1 Bantul, dan juara ketiga yaitu SMAN 1 Genteng Banyuwangi. Selain tiga posisi juara tersebut, terdapat pula juara harapan satu yang diraih oleh SMAN 2 Bantul, juara harapan dua yang diraih oleh SMAN 5 Yogyakarta, serta juara poster terbaik yang diraih oleh SMKN 1 Temanggung.