UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UGM menutup peringatan Hari Ulang Tahun ke-47 PSM UGM dengan mengadakan Alumni Gathering pada Sabtu (15/9) di Ruang Bulaksumur Hotel UC UGM. Imron Wicaksono selaku Ketua PSM UGM mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi antara anggota aktif PSM UGM dengan para alumni yang tergabung dalam komunitas alumni Adiswara Gadjah Mada.
Pada malam puncak peringatan ini juga dilaksanakan talkshow yang menghadirkan Kusuma Prabandari selaku Ketua Adiswara sebagai pembicara. Rita, sapaannya, menceritakan proses yang telah dilalui oleh PSM UGM selama ini. Ia juga menjelaskan perannya sebagai ketua komunitas alumni untuk menjaga semangat anggota agar tetap berkarya di bidang paduan suara. “Kita ibaratkan saja seperti kompor, agar bisa berguna tentu harus ada pemantiknya,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Adiswara memiliki peran penting dalam keberlangsungan PSM UGM mengingat hal tersebut merupakan tujuan dibentuknya Adiswara. Terlepas dari itu, kontribusi yang diberikan Adiswara pada PSM UGM juga merupakan sebuah wujud pelaksanaan darma bakti alumni.
Selain mengadakan alumni gathering, pada malam puncak ini Delegasi PSM UGM dalam BCFC Goes To Busan Choral Festival and Competition dan Tim Annual Concert PSM UGM “ABHIPRAYA” juga mempersembahkan beberapa lagu. Delegasi PSM UGM membawakan lagu Paris Barantai gubahan Ken Steven dan Sospir Che Del Bel Petto gubahan Heinrich Schütz. Sementara itu, Tim Annual Concert membawakan satu buah lagu berjudul Sahut Namaku gubahan Farman Purnama. Tak hanya lantunan lagu, pianis jebolan PSM Bacth XLVII juga membawakan dua buah repertoar yaitu Rapsodia Nusantara No. 16 dan Rondo Capriccioso.
Persembahan lagu oleh delegasi dan Tim Annual Concert PSM UGM mendapat apresiasi dari Sunarno yang merupakan alumni angkatan pertama PSM UGM. Sunarno mengatakan bahwa dirinya bangga melihat perkembangan PSM UGM kini. “Saya bangga kalian bisa terus progresif dan memberikan penampilan menarik hingga bisa mendapat juara di Rimini, Italia dan Mlata di tahun sebelumnya,” uyngkapnya.
Bagi Sunarno, hal ini merupakan sebuah kemajuan karena pada mulanya PSM UGM hanyalah sebuah kelompok paduan suara yang mengisi acara internal UGM. “Kita dulu tidak mengikuti kompetisi seperti yang kalian lakukan kini, yang mana sudah bisa mengikuti dan menjuarai kompetisi di ranah Internasional,” pungkasnya. (Humas PSM UGM)