Mahasiswa pascasarjana yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM mengadakan kegiatan workshop bersama unsur pemerintahan dan masyarakat Kampung Mrican, Desa Giwangan, Kecamatan Umbulhardjo, Kota Yogyakarta, DIY.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 19 Agustus 2018 bertempat di Bale Manunggal yang merupakan Balai utama tempat berkumpulnya masyarakat. Kampung Mrican merupakan kampung yang dipilih Himpunan Mahasiswa Pascasarjana menjadi Desa Binaan sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Tim HMP sudah melakukan berbagai kegiatan di lingkungan masyarakat Kampung Mrican, mulai dari pembentukan karakter anak-anak sedini mungkin, pemberdayaan ibu-ibu dengan seminar dan pelatihan kesehatan serta menjadikan Kampong Mrican sebagai wilayah riset pengembangan.
Dari analisis tim, Kampong Mrican dianggap dapat dikembangkan sebagai wilayah hijau perkotaan. Sesuai dengan RTRW Kota Yogyakarta tahun 2010-2029 pada pasal 73 tentang penetapan citra kota pada bagian lokasi dan pasal 77 tentang RTH menempatkan Sungai Gajah Wong sebagai salah satu yang dilirik dan dapat dikembangkan. Posisi Kampung Mrican yang juga dilewati Sungai Gajah Wong tentu menjadikan wilayah ini sebagai wilayah yang berpotensi dalam hal konservasi dan memperoleh dampak sampah dari bagian hulu. Wilayah Kampung Mrican yang teretak di perkotaan juga masih berpotensi untuk dijadikan lokasi destinasi wisata hijau bahkan menjadi tamah hijau kota dengan pemandangan Sungai Gajah Wong dan keasrian wilayah Kampung Mrican.
Melihat potensi-potensi tersebut, HMP mengadakan workshop kepada masyarakat Kampung Mrican yang mencakup warga RW 8 dan RW 9 untuk melihat bersama potensi wilayah ini. Workshop diisi langsung oleh Bapak Puji Heru Sulistiyono penemu teknologi reaktor cacing yang juga penerima penghargaan Kalpataru kategori Perintis Lingkungan. “Pelatihan ini adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup HMP UGM dengan melakukan penilaian-penilaian potensi di Kampung Mrican” ungkap Zaidan Zikri Malem selaku Ketua Umum HMP UGM.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Umum HMP UGM dan sambutan-sambutan pejabat Kampung Mrican. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi dengan tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Mrican Menyongsong Era SDGs” dan diskusi yang menceritakan tentang potensi lingkungan Mrican dan tata cara pengelolaan sampah yang terdapat diwilayah tersebut. Kegiatan ini ditutup dengan praktek pemanfaatan limbah sampah plastik sebagai sarana. Hal ini dilakukan sebagai modal awal pembentukan kelompok kerja peduli lingkungan dan urban farming di wilayah Kampung Mrican. “Sebagai bentuk motivasi dan memulai yang baik, kita memberikan sejumlah bibit tanaman yang sudah disemai di polibag-polibag yang terbuat dari sampah plastik (untuk mengurangi sampah plasitik di TPA) dan pembagian kompos (bukan tanah) hasil dari teknologi reaktor cacing untuk warga masyarakat RW 8 dan RW 9 Kampung Mrican, Desa Giwangan,” lanjut Zaidan. (Humas HMP UGM)