Rabu (25-7) UGM melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Papua Terang untuk berangkat ke Papua. Ekspedisi ini merupakan salah satu program PLN yang bekerja sama dengan lima perguruan tinggi di Indonesia, yaitu UGM, ITB, ITS, UI, dan Universitas Cendrawasih. Dalam ekspedisi ini UGM diwakili oleh 30 mahasiswa yang tergabung ke dalam unit mahasiswa pecinta alam universitas dan seluruh fakultas.
Ekspedisi terang dilaksanakan di 540 desa yang terdapat di Papua dan Papua Barat. Tujuan ekspedisi ini adalah untuk melakukan survei potensi listrik di daerah yang masih belum memiliki jaringan listrik. “Mulai Agustus hingga September nanti kita akan melihat potensi untuk pembangunan listrik di desa-desa yang disurvei. Kita juga akan melakukan survei plot lokasi per rumah untuk memastikan pengaliran listrik,” tutur Ajun Evi Nugraha selaku koordinator Tim UGM.
Dalam ekspedisi ini, setiap universitas akan melakukan survei di daerah yang berbeda-beda. Setiap tim survei terdiri dari tiga orang yang nantinya mendapat tanggung jawab survei di beberapa kecamatan.
Menurut Ajun, selain fisik ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan ekspedisi ini. “Kita juga mempersiapkan mental dan peralatan yang tidak disediakan untuk keperluan survei,” katanya. Selain persiapan diri masing-masing, seluruh tim ekspedisi juga diberikan pembekalan materi dari PLN. “Sebelum diberangkatkan ke Papua, kami akan mengikuti workshop yang dilaksanakan oleh PLN di Jakarta,” imbuh Ajun.
Dr. R. Suharyadi, M.Sc. mengatakan bahwa keikutsertaan mahasiswa pecinta alam dalam ekspedisi ini menjadi salah satu cara menyalurkan hobi. “Ini adalah cara mereka menyalurkan hobi dan tentunya memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan juga negara,” katanya. (Ditmawa UGM/Juli)