“Kalian adalah orang-orang terpilih yang mampu mengalahkan ribuan mahasiswa lain yang ingin masuk ke UGM,” kata Sidik Purnomo, S.I.P., M.Si selaku Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswaan Ditmawa UGM saat menyambut Mahasiswa Afirmasi 2018. Penyambutan tersebut dilaksanakan di Ruang Multimedia Lt. III Gedung Pusat UGM pada Jumat (27-07). Mahasiswa baru jalur afirmasi tahun 2018 ini sebagian besar berasal dari Papua, Maluku, dan daerah 3T lain.
Dalam penyambutan ini, Direktur Kemahasiswaan Dr. Suharyadi, M.Sc mengatakan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dari hal-hal yang baru ketika masuk ke UGM dan juga Yogyakarta. “Semua hal bisa dilakukan, tidak ada yang tidak bisa. Kalian tidak perlu takut dan ragu karena kalian baru di sini. Kalian harus menunjukkan bahwa kalian layak untuk dipilih dan layak untuk masuk ke UGM,” katanya.
Dr. Suharyadi berharap agar Yogyakarta bisa menjadi rumah kedua bagi para mahasiswa afirmasi yang baru menapakkan kaki di UGM. “Adaptasi memang perlu ketika kita mendatangi tempat yang baru. Tapi, kalian harus tetap yakin bahwa di tempat yang baru ini kalian akan aman dan memiliki teman serta kegiatan yang positif,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa di UGM para mahasiswa tidak hanya belajar tapi juga bisa mengembangkan hobi mereka. “Kita memiliki UKM yang bisa membantu kalian untuk mengembangkan diri,” tambaahnya.
Sidik Purnomo juga mengutarakan hal yang senada. Ia berpesan agar mahasiswa baru jalur afirmasi ini bisa menjadi orang-orang yang berprestasi. “Kalian harus berprestasi agar bisa membanggakan orang yang mengirim kalian ke sini. Kami berharap kalian bisa segera menuntaskan pendidikan di kampus ini dan sukses ke depannya,” ungkapnya.
Selain diberikan beberapa pesan sebelum memulai perkuliahan dan kehidupan di Yogyakarta, para mahasiswa juga diberikan pemahaman mengenai PPSMB. Dr. Suharyadi mengatakan bahwa PPSMB perlu dilakukan agar mereka mampu menyesuaikan diri di lingkunagn yang baru. “PPSMB adalah sarana untuk bergaul dengan mahasiswa lain. Kalian harus menikmatinya karena ini bukan sebuah kegiatan yang berat,” pungkasnya.