Unit Penalaran Ilmiah “Interdisipliner” UGM (UPII UGM) berhasil menyabet penghargaan pada gelaran Debat Politik Mahasiswa tingkat Nasional. Acara yang diselenggarakan Universitas Negeri Semarang ini sudah berlangsung untuk ke-4 kalinya di tahun ini. Debat Politik Mahasiswa tingkat nasional tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Pancasila yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Acara yang berlangsung pada hari Jumat-Minggu, 11-13 Mei 2018 ini mengangkat tema “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila untuk Menghadapi Tahun Politik 2018”.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Bapak Moh. Solehatul Mustofa, M.A. Di dalam sambutannya, beliau menekankan akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian acara dilanjutkan dengan technical meeting dan pembagian lawan masing-masing tim yang bertanding pada hari Jumat, 11 Mei 2018. Keesokan harinya, yakni hari Sabtu, 12 Mei 2018, lomba debat mahasiswa tingkat nasional dimulai.
UGM sendiri berhasil mengirimkan 3 tim dalam gelaran debat politik ini, dengan kontingen dari UPII UGM menjadi salah satunya. Tahap pertama dari lomba ini adalah pengiriman esai. Kemudian, 16 tim terpilih berhak maju mengikuti lomba debat di Semarang. Kemudian lomba dimulai dengan tahapan pre-eliminary round yang menyisihkan separuh tim untuk maju ke babak perempat final. Setelah itu, 8 tim akan disisihkan lagi menjadi empat untuk melaju ke babak semifinal, dan selanjutnya babak final akan mempertemukan dua tim untuk mencari juara. Sistem debat yang digunakan adalah sistem Asian Parlementer.
Kontingen UPII UGM sendiri berhasil meraih penghargaan peringkat 5 atas nama Syahrul Mubaroq (Elektronika dan Instrumentasi 2014), Inas Mufidatul Insyiroh (Hubungan Internasional 2015), dan R.H. Najogi Sitinjak (Farmasi 2016) dan penghargaan indivisu, Best Speaker atas nama Syahrul Mubaroq (Elektronika dan Instrumentasi 2014). Prestasi adalah salah satu parameter penting dalam meningkatkan reputasi sebuah universitas. Semoga dengan pencapaian ini, semangat untuk berkompetisi dan berprestasi terus membara dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pagelaran debat mahasiswa tingkat nasional ini diakhiri dengan field trip pada hari Minggu. (Humas UPII/Lathif)