Divisi Olahraga Arus Deras Mapagama kembali mengadakan kegiatan eksplorasi sungai serta menerapkan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dengan melakukan penelitian yang dilaksanakan di Sungai Citatih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 7 Maret 2018 dan berakhir pada 18 Maret 2018.
“Galdimadya merupakan proses pendidikan lanjut di Mapagama. Proses yang berguna meningkatkan kemampuan petualangan anggota serta menjadi proses pendewasaan dalam sebuah organisasi,” ungkap Ayyas Al Faruq selaku Koordinator Tim Galdimadya.
Dalam kegiatan ini, empat sungai yang diarungi adalah Sungai Citatih, Sungai Citanduy, Sungai Ciwulan, dan Sungai Cimanuk. Sungai Citatih yang berada di Kabupaten Sukabumi menjadi lokasi pengarungan Gladimadya serta penelitian mengenai dampak wisata arung jeram yang ditinjau dari nilai ekonomi. Penelitian yang dilakukan untuk mengamati efek dan pengaruh apa yang didapatkan masyarakat terhadap ada tidaknya pengembangan wisata arung jeram pada Sungai Citatih. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan evaluasi untuk lebih meningkatkan dampak positif terhadap masyarakat sekitar Sungai Cicatih.
“Wisata Rafting Sungai Citatih ini berdampak positif dalam nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar, sebab lokasi ini menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk menguji adrenalin dan merasakan jeram yang terbilang aman sebagai Family Trip. Tak hanya itu, pegiat olahraga arus deras juga terbilang cukup banyak untuk mengeksplorasi Sungai Citatih yang sudah terfasilitasi dengan baik mulai dari tempat start hingga basecamp finish pengarungan,” ungkap Lutfi Perdana sebagai penanggung jawab penelitian.
Selain pengarungan di Sungai Citatih, pengarungan di tiga sungai lainnya menjadi try-out tim pengarungan UGM International Expedition V (UIE V) yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2018 di Sungai Franklin-Gordon, Tasmania. Koordinator Atlet UIE V, Dimas Satria Wicaksono, mengatakan bahwa tiga sungai tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, serta menjadi sungai baru yang cukup bagus untuk melatih pengembangan skill bagi tim pengarungan Mapagama.
“Kita butuh penyegaran dalam melakukan kegiatan pengarungan. Sungai Citanduy, Ciwulan, dan Cimanuk dirasa sangat cocok untuk melatih kemampuan dalam menghadapi kondisi sungai yang baru,” Ujar Dimas.