The First ASEAN University Student Council Union Conference (1st AUSCUC) diadakan di kota bersejarah, Hiroshima, Jepang. Acara yang berlangsung pada 14 Maret 2017 hingga 20 Maret 2017 bertempat di Hiroshima University dan Grand Prince Hotel. Acara ini adalah hasil kerja sama ASEAN Secretary (ASEC), Japan International Cooperation Center (JICE), Ministry of Foreign Affairs (MOFA) Japan dalam naungan program JENESYS 2016.
Conference Student Council Union diadakan dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya ASEAN dengan tujuan untuk memperkuat peran pemuda, organisasi kemahasiswaan dan mengeratkan solidaritas antar University Student Council. Selain tentunya, mendiskusikan secara ilmiah persoalan masa depan dunia serta perdamaian bangsa-bangsa.
Dihadiri oleh 130 student council leaders dari 10 negara ASEAN, acara ini menjadi titik bersejarah berkumpulnya organisasi mahasiswa antar bangsa-bangsa di Asia Tenggara. BEM KM UGM mengirim Muhammad Retas Aqabah Amjad untuk menjadi delegasi Indonesia.
BEM KM UGM sendiri selalu berperan aktif dan menjadi inisiator dalam menyatukan organisasi kemahasiswaan di negara-negara ASEAN. Seperti tercatat sejarah pada tahun 2011, BEM KM UGM mengadakan Seminar Internasional di University Club UGM dan mengajak organisasi kemahasiswaan beberapa negara ASEAN untuk berpartisipasi. Dalam momen bersejarah itulah, pada Oktober 2011 dibentuk organisasi ASEAN Student Organization Network (ASONE) yang menaungi organisasi kemahasiswa perguruan tinggi di ASEAN. Karenanya, dalam momen yang bersejarah dan di tempat yang bersejarah, BEM KM UGM kembali berusaha terlibat dalam inisiasi positif mengeratkan hubungan antar mahasiswa dan memberikan kontribusi terbaik untuk kemanusiaan dan perdamaian.
“BEM KM UGM beruntung mendapat kepercayaan dan kesempatan baik ini. Semoga ada lebih banyak kesempatan untuk berbuat baik kedepan, demi kesejahteraan dunia dan kemanusiaan” Ujar Retas.
Berbagai isu kemanusiaan, perdamaian dan masa depan dunia didiskusikan. Bermacam perspektif dari pemimpin-pemimpin muda ASEAN dikemukakan dan menjadi diskursus yang dialektis dan konstruktif.
Pada momen bersejarah inilah, konferensi ini melahirkan ASEAN Student Council Union (ASCU) yang menaungi organisasi-organisasi kemahasiswaan se ASEAN. Acara ini kemudian ditutup dengan refleksi mendalam para student leaders tentang perdamaian dunia, peran pemuda dan komitmen bersama dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan, mewujudkan dunia yang adil, dan membangun tatanan masyarakat sejahtera.