Sebuah persiapan yang maksimal akan membuahkan hasil yang maksimal. Mungkin pepatah inilah yang paling tepat untuk merepresentasikan apa yang terjadi pada Anwar Danu Saputra (F.Filsafat/2012), Merry Rachel(Teknologi & Jaringan/2013), dan Sulistiyowati(FEB/Akuntansi/2013). Mereka selama kurang lebih dua bulan digembleng untuk berpartisipasi dalam Lomba Tangkas Terampil (LTT) Koperasi tingkat DaerahIstimewa Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena mengingat pengalaman tahun lalu yang gagal dalam lomba karena minimnya persiapan.
Kegiatan Organisasi Mahasiswa
Assalamu”alaikum wr wb.
Bapak/Ibu Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, Ketua Jurusan/Bagian/Prodi, Bapak/Ibu Dosen, Ketua UKM, dan rekan Mahasiswa sekalian, yang dimuliakan Allah.
Dengan hormat
Bersama ini saya sampaikan Peraturan Rektor No. 422/P/SK/HT/2014 tentang Asistensi dalam Sistem Pembelajaran di Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Peraturan Rektor ini dimaksudkan untuk penataan asistensi secara keseluruhan demi menjamin tujuan dan kualitas pembelajaran, sebagai upaya pemenuhan standart capaian pembelajaran kegiatan perkuliahan, praktikum, dan/atau tutorial. Dengan ditetapkannya Peraturan Rektor ini maka Keputusan Rektor No. 148/P/SK/HKTL/2002 tentang Asistensi dalam Perkuliahan MPK Pendidikan Agama Islam I di Lingkugan UGM dan Keputusan Rektor No. 214/P/SK/HT/2014 tentang Sistem Asistensi dalam Perkuliahan MPK Pendidikan Agama di Lingkungan UGM serta segala ketentuan yang mengatur atau menetapkan Dosen Pengampu dan/atau Asistensi dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
Demikian peraturan saya sampaikan dan semoga penuh manfaat dan membawa kebaikan untuk sistem pembelajaran di UGM yang kita cintai bersama. Mohon dapat disebarluaskan.
Terima kasih, wassalamu”alaikum wr wb.
Di tahun 2015, Indonesia dihadapkan dengan AEC (ASEAN Economic Community) dimana arus barang, jasa, dan modal antara negara-negara ASEAN menjadi lebih mudah. AEC bisa menjadi sarana untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia, namun dapat berpotensi pula menjadi ancaman serius apabila pedagang Indonesia tidak mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Kondisi tersebut yang mendorong lima mahasiswa Teknik UGM tergerak untuk berusaha membantu UKM agar mampu bersaing dalam pasar Internasioanl, yakni melalui peningkatan pemanfaatan teknologi. Lima mahasiswa tersebut adalah Muhammad Nabil Satria Faradis, Hibran Sabila Maksum, Irkham Maulana (Teknik Mesin), Rizka Islami Ratnasari dan Yulisyah Putri Daulay (Teknik Industri).
Jenesys adalah program kerjasama regional antara Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Kedutaan Besar Jepang dan The Japan International Cooporation Center (JICE). Mengutip dari laman resmi Kemenristek, tahun ini Jenesys akan bertemakan sains-teknologi dan akan dibagi menjadi dua batch. Batch ke 18 akan diselenggarakan pada tanggal 23 Juni-1 Juli 2014 dan Batch 22 akan diselenggarakan dari tanggal 15-23 September 2014. Peserta Jenesys berasal dari mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. UGM sebagai salah satu Universitas terbaik di Indonesia tentu turut mengirimkan delegasinya. Mereka adalah Abdul Qoyyim Q, Isnan S, M Reza Adjani, dan Ratih Karmila untuk Batch ke 18. Dan Afatika Putri, Afrian Fazrin, Daniel Oscal, Fitria Novalita, Fredrick Neo, Ganjar Putro, Imron Rosadi, Muhammad Nabil Satria Faradis, Radita Oktriani, Zulfikar Dinar, dan Muhammad Faiz Aghni untuk Batch ke 22.