Kurang dari sebulan menjelang gelaran PIMNAS ke XXVIII di Universitas Halu Uleo, Kendari UGM terus mengasah kemampuan mahasiswanya yang akan berkompetisi dalam gelaran tersebut. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan mengadakan pembinaan pada hari ini, Sabtu (12/09) bertempat di gedung PAU Pascasarjana UGM lantai 3. Pembinaan yang bertajuk “Penyiapan Presentasi Tim PIMNAS dan Strategi di Depan Dewan Juri Nasional” ini dimulai pukul 09.30 dengan menghadirkan Dr. Senawi selaku Direktur Kemahasiswaan UGM beserta Pembina PKM UGM dan juri nasional PIMNAS.
Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi. Pertama adalah sesi pengarahan dan sharing tentang kiat-kiat agar dapat tampil maksimal di hadapan dewan juri dan sesi selanjutnya adalah pembimbingan dengan masing-masing dosen pembimbing.
Sesi pertama diawali dengan sambutan dari Dr. Senawi. Beliau menegaskan bahwa peluang untuk juara umum masih terbuka lebar meskipun jumlah tim yang lolos PIMNAS tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun lalu. “Memang kita hanya mengirim 27 tim, tetapi pada hakikatnya kita mempunyai 54 kesempatan untuk meraih medali!” tegas beliau. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemaparan kiat-kiat presentasi oleh para pembina PKM UGM. Diantaranya adalah Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA, Prof. Dr. Iip Izul Falah, Ir. Sri Astuti Soedjoko, dan Drs. Endro Tri Susanto, Dosen Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Tiga nama pertama banyak menyinggung tentang pentingnya keseriusan dalam menjalani proses sampai menuju PIMNAS serta kiat-kiat bagaimana mempresentasikan ide di hadapan dewan juri. “Yang ma uterus memperbaiki biasanya yang akan juara,” ujar Prof. Iip yang saat ini juga merupakan salah satu dari juri nasional PIMNAS XXVIII. Adapun nama terakhir adalah dosen ISI yang sengaja didatangkan untuk ‘membidani’ tampilan presentasi tim UGM. Beliau banyak berbicara tentang teknik penyajian tampilan yang baik dan mudah dipahami. Adapun moderator pada sesi pertama tersebut adalah Dr. Ahmad Agus Setiawan atau yang akrab disapa pak Aas. Beliau membawakan acara dengan santai dan sesekali menyelipkan candaan yang disambut gelak tawa oleh para hadirin.
Pukul 10.30 sesi pertama selesai dan langsung dilanjutkan ke sesi berikutnya. Tim didistribusikan ke kelas-kelas sesuai bidang masing-masing beserta dosen pembimbing. Pembimbingan tersebut berlangsung cukup lama dan baru berakhir pukul 15.00 seperti yang dijadwalkan.
Keesokan harinya, Minggu (13/10) diadakan pembinaan lanjutan dengan menghadirkan mahasiswa-mahasiswa peraih emas PIMNAS tahun sebelumnya. Mereka berbagi pengalaman terkait kiat-kiat presentasi dan menjawab soal juri saat presentasi. Selain itu turut hadir kembali Drs. Endro Tri Susanto untuk memberi pemaparan singkat terkait pembuatan alat peraga. Rencananya, Jumat dan Sabtu (18-19/09) depan akan dilanjutkan dengan workshop pembuatan alat peraga oleh beliau. “Akan terus kami fasilitasi apapun kebutuhan tim UGM selama kami bisa agar tampil maksimal di PIMNAS,” ujar Pak AAS saat dikonfirmasi terkait workshop pembuatan alat peraga.