Yogyakarta, 20 April 2022 – Satrijo Tanurdjojo, CEO dari Tanoto Foundation beserta jajaran, melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada pada Kamis, 14 April 2022 untuk bertemu dengan para mahasiswa UGM sebagai Awardee Beasiswa Tanoto Foundation. Pertemuan antara Awardee dan CEO berlangsung akrab dan dijalin dalam sesi tanya jawab antar kedua belah pihak.
Tanoto Foundation merupakan organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981. Lembaga ini memiliki tujuan utama untuk mengembangkan potensi masyarakat melalui bantuan pendidikan. Semenjak 2006, Tanoto Foundation telah menjadi mitra beasiswa tetap Universitas Gadjah Mada.
“Tanoto telah memberikan beasiswa ke 710 Mahasiswa UGM sejak tahun 2006. Selama itu juga, prestasi yang dicetak para awardee Beasiswa Tanoto sangat memuaskan, dengan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.65. Selain bantuan beasiswa finansial, Tanoto Foundation juga menyediakan berbagai program dengan manfaat positif bagi mahasiswa, baik pada sisi akademik maupun non akademik seperti pengembangan karakter, leadership dan soft skill,” Ujar Dr. R. Suharyadi, M.Sc, Direktur Kemahasiswaan UGM.
Kepada para Awardee, Direktur Kemahasiswaan berharap beasiswa beserta program-program yang disediakan Tanoto Foundation dapat dimanfaatkan dengan baik, terutama dalam peningkatan prestasi akademik maupun non-akademik. Selain itu, Direktur Kemahasiswaan juga berharap hubungan yang baik antara Tanoto Foundation dan UGM dapat terus terjalin.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara para Awardee dan Satrijo Tanurdjojo. Berbagai pertanyaan dilayangkan, salah satunya mengenai rencana ke depan dalam program pengembangan kompetensi mahasiswa oleh Tanoto Foundation.
“Tanoto memiliki berbagai proyek yang bisa dilakukan oleh awardee, di antaranya adalah Summer Writing Project. Program ini mewadahi mahasiswa untuk menulis tentang aspirasinya dan mengunggahnya ke media yang telah terafiliasi oleh Tanoto Foundation,” ujar Satrijo.
Sebagai pemerhati penanggulangan dan penanganan stunting di Indonesia Satrijo berharap para awardee memanfaatkan project ini untuk melakukan aksi cegah kejadian stunting di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 2030.
“Bonus demografi akan menjadi beban demografi apabila gejala stunting ini tidak ditangani secara serius,” ujarnya
Sebagai penutup, Direktur Kemahasiswaan berharap supaya mahasiswa yang menerima beasiswa dan program-program yang diberikan oleh Tanoto Foundation tidak sekadar fokus ke bidang akademik mereka saja, namun juga dapat diaplikasikan ke dunia nyata. (19/4/2022).