Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai salah satu kegiatan aktualisasi diri mahasiswa. Pada tahun ini, Universitas Gadjah Mada mengirimkan perwakilannya untuk melaksanakan KDMI di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada 11-18 September 2023. Kontingen UGM berhasil memperoleh beberapa penghargaan yaitu Juri Favorit diraih oleh Anisa Puspita Camelia (Fakultas Hukum/2022), Pembicara Terbaik ke-2 Divisi A diraih oleh Brian Hose Antonio Hambur (Fakultas Ekonomika dan Bisnis/2022), Pembicara Terbaik ke-1 Divisi A diraih oleh Reinhart Timothy Antonio Siregar (Fakultas Teknik/2020), dan Juara 1 Divisi A diraih oleh Reinhart Timothy Antonio Siregar (Fakultas Teknik/2020) dan Brian Hose Antonio Hambur (Fakultas Ekonomika dan Bisnis/2022).
Perwakilan Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan persiapan sejak bulan Maret dengan berbagai kompetisi internal. “Untuk seleksi KDMI melalui Sasana Debat Mahasiswa selama itu juga saya sering turun 5 hingga 7 kali kompetisi nasional debat dan semuanya berhasil mendapatkan penghargaan sebagai juara 1 hingga pada kompetisi KDMI tingkat regional,” jelas Brian.
Berdasarkan opini para perwakilan UGM, kunci sukses dalam kompetisi ini adalah berkomitmen terhadap debat karena jika sudah komitmen itu akan membuat semuanya merasa terbiasa dengan halangan atau tantangan apapun yang dihadapi selama proses karena perdebatan dilakukan atas dasar rasa suka, bukan hanya semata-mata ingin meraih gelar atau keuntungan lainnya yang membuat apapun hasil dari kompetisi, bisa menerima dan berusaha introspeksi diri untuk meningkatkan kemampuan ke depannya.
“Strategi saya untuk kompetisi ini adalah membawa analisis argumen yang sangat amat mendalam agar sulit direspon tim lawan,” tutur Reinhart. Strategi lainnya dalam meraih juara yaitu profiling setiap juri supaya mengetahui metrik dari tiap juri, juga dilakukan analisis terhadap lawan-lawan mengenai kelemahan di skill debat mereka yang bisa dimanfaatkan, kemudian sisanya adalah melakukan latihan intensif serta membaca berbagai macam berita terbaru dan artikel lainnya untuk memperkaya pengetahuan di berbagai hal seperti isu hukum, isu hubungan internasional, dan sebagainya.
Selama pelaksanaan kompetisi tentunya terdapat kendala yang dialami oleh kontingen seperti pernyataan Reinhart, “Lomba luring cukup sulit karena 5 dari 15 menit waktu diskusi harus digunakan untuk berjalan ke ruangan debat sehingga mengurangi waktu diskusi,”. Namun, di balik kendala yang ada, para kontingen tetap berhasil menunjukkan performa terbaik sehingga mampu membawa pulang medali kebanggaan almamater. (krm/fela sefiana)