Kemenangan tim Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) dalam ajang Kontes Robot Nasional pada 2017 lalu menghantarkan mereka menuju Trinity College International Robot Contest pada 7 dan 8 April mendatang. Tim GMRT UGM merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada perlombaan yang dilaksanakan di Trinity College, Hardford, Amerika Serikat ini.
Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM mengatakan bahwa pada ajang ini tim UGM tidak akan menggunakan robot yang memenangkan juara satu di Kontes Robot Nasional. Pasalnya, kontes robot internasional ini menuntut adanya kemampuan menangkap boneka dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan. “Kemampuan ini tidak ada di robot yang kita gunakan di kompetisi nasional, sehingga kita harus menggunakan robot lain,” terangnya.
Tim GMRT akan membawa dua robot yang masing-masing berlomba di kategori berbeda. Satu robot akan bertanding dalam tiga level perlombaan yaitu level mudah, sedang, dan susah. Sedangkan satu robot lagi akan bertanding di dua level perlombaan yaitu level satu dan dua.
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng. mengatakan bahwa keberhasilan Tim GMRT UGM menjadi wakil Indonesia pada ajang ini merupakan sebuah penghargaan yang harus disambut dengan luar biasa. “Tetap berusaha agar prestasi yang kalian raih bisa meningkatkan penghargaan UGM di mata internasional. Ketika kalian berhasil maka kalian akan membuat reputasi UGM dan Indonesia meningkat,” katanya.
Wikan mengatakan bahwa pertandingan ini menjadi bagian besar dalam kehidupan mahasiswa dan merupakan awal kesuksesan mereka di masa depan. Senada dengan itu, Prof. Panut mengungkapkan bahwa ajang ini menjadi tempat uji nyali dan berlatih mengatur strategi, sehingga akan ada tambahan ilmu dan manfaat secara personal. “Banyak keuntungan secara pribadi yang bisa diperoleh, salah satunya menyiapkan psikologis kalian untuk menghadapi tantangan-tantangan berikutnya,” ungkapnya.
Prof. Panut mengatakan bahwa Tim GMRT UGM tidak perlu merasa terbebani dengan target yang tinggi sehingga mengganggu psikologis serta memengaruhi kesiapan dalam menghadapi pertandingan. “Kalian hanya perlu berlatih dengan konsisten sampai saat bertanding tiba, karena dengan berlatih orang akan mempunyai naluri dan refleks pikiran yang tinggi. Kuncinya adalah berlatih dan mengatur strategi,” pesannya.