Pada tanggal 24-25 Maret 2018, telah diadakan WorkshopPeer Counselor di Fakultas Kedokteran HewanUniversitas Gadjah Mada. Para Peer Counselor ini akan disiapkan untuk selanjutnya mendampingi teman atau adik tingkatnya yang mempunyai prestasi akademik rendah khususnya mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan Afirmasi. Peserta Workshop ini adalah perwakilan dari setiap Fakultas di UGM.
Workshop ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr.Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Beliau menyampaikan sambutannya pada Sabtu, 24 Maret 2014.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa saat ini masih banyak mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan Afirmasi yang mempunyai prestasi akademik yang rendah. Peer Counselor diharapkan dapat membantu mahasiswa-mahasiswa tersebut untuk memberikan pendampingan dalam menyelesaikan masalah yang menghambat mahasiswa tersebut dalam perkuliahannya.
Dalam acara ini dihadirkan narasumber-narasumber yang ahli dibidang konseling dari Fakultas Psikologi UGM. Diantaranya adalah Ridwan Saptoto, S.Psi., Psi., M.A., Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A., Idei Khurnia Swasti, Spsi., M.Psi., Muhana Sofiati Utami, Dr., M.S., dan Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., Psi., M.Si.
Menurut Erna, salah satu peserta workshop, sebelumnya ia bingung dengan apa tugasnya dan apa yang harus dilakukan saat menjadi Peer Counselor untuk membantu teman dan adik tingkatnya. Dengan adanya workshop ini, diberikan berbagai materi yang dibutuhkan terkait konseling yang akan dilakukan.
“Menurut saya, teknik yang di gunakan lebih pada pendekatan personal maupun kelompok, yang mengedepankan diskusi dan memicu pemikiran mahasiswa untuk bersama-sama memecahkan suatu permasalahan secara smooth. Peer Conselor bukanlah tenaga ahli, namun lebih berperan sebagai teman yang dapat menjadi media untuk menyemangati dan memotivasi peserta Bidikmisi untuk memperjuangkan kuliahnya” ujarnya setelah mengikuti workshop di Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Materi yang diberikan bukan hanya sekedar ceramah atau teori saja. Para peserta juga diberi beri kesempatan praktek langsung dengan sesama peserta. Hal ini membuat para peserta semakin memahami materi konseling yang telah diberikan dan menambah kesiapan untuk terjun ke lapangan nantinya.
Materi yang disampaikan anatara lain : Dasar-Dasar Konseling Individu dan Kelompok, Manajemen Waktu, Deteksi Dini Permasalahan Psikologis Mahasiswa, Adaptasi, Membangun Komunikasi dan Membangun Motivasi Mahasiswa. Pada saat penyampaian materi tersebut peserta dibagi menjadi 4 kelas kecil. Pembagian dilakukan berdasarkan asal fakultas para peserta workshop.
Pada akhir acara diundang para mahasiswa calon bimbingan yang akan didampingi oleh Peer Counselor. Pertemuan ini menjadi pertemuan perdana antara dosen konselor, peer konselor dengan bimbingannya. Selanjutnya pendampingan akan diserahkan kepada Peer Counselor masing-masing.