Seminar Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) merupakan hasil kerjasama antara Bank Syariah Mandiri, Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat dan Direktorat Kemahasiswaan UGM. Seminar ISDP telah dilaksanakan pada tanggal 6 febuari 2018 di gedung Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta. Seminar tersebut menghadirkan pembicara Sukma Dwie Priadi, Manajer BSM Area Yogyakarta, Dharma Anjarrahman, Founder & CEO Vestifarm dan Esika Caesaria, Founder & CEO Arizka Group. Dalam seminar tersebut juga telah diberikan beasiswa sebesar Rp 100.000.000,00- yang telah diterimakan kepada perwakilan dua mahasiswa UGM.
Dalam kegiatan ini Bank Syariah Mandiri (BSM) tidak hanya memberikan beasiswa, tetapi juga menyiapkan berbagai fasilitas berupa pemberian uang saku, pelatihan-pelatihan, magang, dan pemodalan.
Sosiopreneurship merupakan kegiatan berwirausaha berbasis bisnis namun dengan misi utama menciptakan social-impact yakni meningkatkan harkat dan taraf hidup masyarakat kelas menengah ke bawah.
Jeffry Prayana, S.Tek., M.Si., Regional Head, Regional IV / Jawa 1 PT. Bank Syariah Mandiri, mengatakan Indonesia saat ini sangat membutuhkan tumbuhnya para sociopreneur. Kehadiran para sociopreneur dinilai sangat penting karena perannya diharapkan mampu menopang ekonomi bangsa.
“Sekarang kita lagi dalam tahap membangun ke arah itu. Kebutuhan kita untuk sociopreneur sangat banyak dan penting karena kegiatan ini menggabungkan kegiatan sosial dan entrepreneur,” ujarnya di Grha Sabha Pramana, Selasa (6/2) pada Seminar Seminar Islamic Sociopreneur Development Program UGM.
Rizqi Okto Priansyah, Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, mengungkapkan agama Islam mengajarkan keseimbangan sehingga ketika seorang sudah kaya maka diwajibkan berbagi kepada kaum yang kurang mampu.
“Itulah konsep Islam yang mengajarkan meneteskan sebagian rejekinya kepada orang yang tidak mampu sehingga berputarlah siklus dan orang saling membantu. Itu pula yang kita rancang dalam sebuah program atau kegiatan Islamic Sociopreneur Development Program,” katanya.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, yang artinya : sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia. Ini adalah salah satu hal yang mendasari kegiatan Islamic Sociopreneurship Development Program.
“Teman-teman mahasiswa tentu akan memanfaatkan kesempatan ini sehingga kita optimis akan muncul para wirausaha muda,” kata Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Suharyadi, M.Sc.
Suharyadi berpesan kepada para dosen pendamping agar mereka yang menerima hibah beasiswa dan hibah terkait entrepreunership untuk senantiasa dipantau dan didampingi. Sebab, bagaimanapun para mahasiswa masih memiliki kewajiban menyelesaikan tugas-tugas akademiknya.
Sumber : www.ugm.ac.id