Dua mahasiswa UGM, Sultan Kurnia Alam dan Umar Hanif yang tergabung dalam Tim Boelongan berhasil mendapatkan penghargaan dalam Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2016. Paper mereka yang berjudul MV BOELONGAN NEDERLAND : Konsep Pengelolaan Wisata Selam di Kapal Karam Berdasarkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan, berhasil menjadi yang terbaik di bidang management and social.
“Paper ini merupakan salah satu hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2016,” jelas Sultan. “Kami memang tidak diundang untuk mengikuti PIMNAS, tapi hal itu justru melecut kami untuk men-submit karya kami di berbagai lomba,” lanjutnya. Tim Boelongan. Selanjutnya Tim Boelongan akan diundang menghadiri rangkaian acara TICA 2016 di Tokyo Institute of Technology, Jepang, pada tanggal 29 September – 4 Oktober 2016 untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dan mengikuti seminar tentang pembangunan berkelanjutan.
Disamping berhasil menjadi juara di TICA 2016, paper mereka juga akan dipresentasikan pada 2nd International Conference Academic on Tourism pada 29 – 31 September di Yogjakarta. Selain itu Tim Boelongan juga memenangi sayembara penulisan buku Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta lolos poster di Seminar Nasional Kebumian.
Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2016 merupakan kompetisi karya tulis ilmiah tahunan untuk mahasiswa tingkat sarjana Indonesia. TICA diselenggarakan oleh PPI Tokyo Institute of Technology (PPI TOKODAI) didukung oleh Kedutaan Besar Indonesia di Jepang. Tujuan utama TICA adalah ikut berkontribusi kepada Indonesia dengan meningkatkan ketertarikan mahasiswa terhadap riset. Pada tahun ini TICA mengusung tema BETTER PLACE FOR OUR LEGACY dan kompetisi terbagi dalam tiga bidang : Science and Engineering, Management and Social, Creativity Enhancement.