Prestasi membanggakan kembali didulang oleh mahasiswa UGM. Kali ini prestasi tersebut disumbangkan oleh Tim Gadjah Mada Robotic Tim (GMRT) dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat regional, Sabtu (23/4) lalu, di Universitas Diponegoro, Semarang. Turun dengan lima tim robot, UGM membawa pulang dua medali emas, dan satu perunggu.
Medali emas UGM berhasil diraih oleh robot Alfalah dari cabang Kontes Robot Pemadam Api Beroda Indonesia (KRPAI Beroda) dan robot Alfan dari cabang Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) segaligus memperoleh predikat the best artistic. Adapun medali perunggu disumbangkan oleh robot Alfarobi dari cabang Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI).
Manajer GMRT, Dr. Rahmat Sriwijaya, sebagaimana dikutip melalui laman ugm.ac.id menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut berkat kekompakan tim mahasiswa dan dosen. Disamping itu, ia juga menyampaikan bahwa peran universitas juga sangat besar terutama masalah pendanaan untuk pengadaan komponen dan riset dalam pengembangan robot.
Senada dengan Rahmat, Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, Ph.D., menambahkan bahwa selain universitas, departemen dan fakultas juga memiliki peran yang signifikan dalam proses persiapan tim menuju KRI tersebut. Menurutnya, sinergi antar elemen ini harus terus dipupuk agar prestasi dapat terus ditingkatkan.
“Prestasi ini merupakan hasil dari proses panjang yang tidak mudah. Sinergi antar semua elemen mutlak dibutuhkan sebab ini masih belum final, masih ada KRI tingkat nasional yang sudah menunggu dan lomba-lomba sejenisnya di tahun-tahun mendatang,” tegas Agus.
Tim GMRT UGM selanjutnya akan mengikuti KRI tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), 1-4 Juni 2016 mendatang. Pada ajang tersebut UGM berhak mengirimkan tiga robot yang telah disebutkan di atas plus robot Spy UGM yang berhasil mendapatkan juara harapan I. “Jadi, total kita akan membawa empat robot ke Surabaya Juni mendatang,” pungkas Agus. ™