Diiringi hujan rintik-rintik, 168 mahasiswa yang terdiri atas 24 kelompok studi se-UGM, Sabtu (27/2) kemarin berkumpul di balairung gedung pusat UGM untuk mengikuti pembukaan leadership camp yang diselenggarakan oleh Study Club Communication Forum (SCCF) UGM. Leadership Camp merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh SCCF sebagai permulaan bagi para pengurus Kelompok Studi dalam menyusun sinergitas antarlembaga, khususnya selama setahun kedepan. Acara berlangsung selama dua hari dengan mengusung tema “Pembentukan Sinergitas antar Kelompok Studi melalui Media dan Jaringan”. Leadership Camp kali ini diharapkan dapat dimaksimalkan oleh para peserta untuk menunjang visi lembaga yang bermuara pada Kompeten, Profesional, dan Kontributif (KPK).
“KPK memang menjadi landasan gerak dari kelompok studi yang tergabung dalam forum komunikasi SCCF ini karena kita harus berilmu sebelum beramal dan juga harus bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” tutur Bimo Winardianto, Sekretaris Jenderal SCCF periode 2015-2016 saat membuka acara.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan di dusun Kabregan, Piyungan, Bantul. Pada hari pertama, peserta mengikuti tiga sesi kegiatan, pertama, pengelolaan kelompok studi berbasis KPK, Focus Group Discussion (FGD), dan diskusi perbidang.
Adapun pada hari kedua, kegiatan berupa outbond dan pengarahan dari Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. pada kesempatan itu, Agus mengapresiasi kegiatan leadership camp tersebut.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan semacam ini, saya harap kegiatan ini dapat memicu semangat mahasiswa untuk terus berkreasi dan berprestasi,” tutur Agus.
Agus menambahkan, tahun ini UGM mempunyai target meraih minimal 50 emas di lomba-lomba baik di level nasional maupun internasional. Untuk itu, ia berharap kelompok-kelompok studi tersebut dapat menjadi tempat untuk menempa diri.
“Target UGM minimal 50 emas dalam setahun. Target tersebut tidak mungkin dapat terlaksana tanpa adanya peran aktif dari mahasiswa. Saya berharap, selain mengembangkan keilmuan, kelompok-kelompok studi ini juga dapat mendorong anggotanya untuk berprestasi,” kata Agus. ™