Dua minggu setelah dikti mengumumkan tim pengusul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang yang menerima dana hibah, Kamis (3/3) kemarin, UGM menyelenggarakan konsolidasi umum di Ruang Utama GSP lantai I. Dalam acara tersebut, UGM mengundang seluruh ketua tim pengusul dan seorang anggota tim, dosen pendamping, dosen pembina PKM UGM, dekan dan direktur sekolah vokasi, beserta wakil dekan dan wakil direktur bidang akademik dan kemahasiswaan.
Wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc. Ph.D., mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah saling bahu-membahu sehingga UGM menjadi universitas dengan jumlah penerima hibah PKM paling banyak di antara universitas-universitas lainnya. Iwan berharap hasil tersebut bisa menjadi modal dasar yang baik untuk sukses di PIMNAS 29.
“Hasil ini tidak lepas dari usaha keras semua pihak yang patut kita syukuri bersama-sama. UGM berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan PKM tahun 2016 dengan mengupayakan berbagai support seperti dana talangan dan kemudahan dalam penggunaan fasilitas laboratorium,” papar Iwan.
Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. mengatakan bahwa konsolidasi tersebut merupakan salah satu upaya UGM untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam pelaksanaan PKM. “Kita ingin mempersiapkan tim sedini mungkin agar program yang mereka usulkan terlaksana dengan baik. Konsolidasi ini merupakan bentuk support penuh UGM kepada tim yang telah berhasil lolos didanai,”
Agus menambahkan, tujuan konsolidasi ini adalah untuk memberikan arahan kepada tim yang telah berhasil lolos didanai dikti dalam melaksanakan program.
“Kami hadirkan khusus juri nasional dari kita (UGM) agar mereka tahu benar apa yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh mereka lakukan,” kata Agus.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Med. dr. Indwiani Astuti, narasumber yang juga merupakan juri nasional PKM menekankan pentingnya keseriusan dalam pelaksanaan program.
“Saya yakin proposal kalian bagus-bagus, namun ingat, persaingan sangat ketat, jadi Anda harus pikirkan bagaimana caranya agar bisa lolos saat monev (monitoring and evaluating),” tegasnya.
Narasumber lain, Drs. Haryanto, M.Si., meminta kepada seluruh tim yang berhasil didanai untuk berpikir dan bertindak secara kreatif dalam melaksanakan program.
“Ini adalah program kreativitas mahasiswa, jadi Anda semua dituntut untuk kreatif, dan itu adalah kuncinya,” jelas Haryanto. ™