Sebanyak 500 mahasiswa baru UGM mendapatkan kesempatan kuliah gratis selama 4 tahun. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berhasil lolos seleksi masuk UGM dari program beasiswa Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM) ini tidak hanya bebas biaya kuliah tapi juga mendapat bantuan tambahan bulanan. “Tahun ini, 500 orang mahasiswa baru gratis kuliah di UGM selama 4 tahun. Tidak hanya gratis, juga ditambah bantuan untuk biaya hidup sebesar Rp 500 ribu per bulan,” kata Direktur Kemahasiswaan UGM Drs. Haryanto, M.Si., dalam temu Orang Tua Mahasiswa Baru, di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (18/8).
Di hadapan 3187 orang tua mahasiswa baru yang hadir, Haryanto mengatakan UGM mengelola 50 sumber beasiswa yang diperuntukan untuk 9.671 mahasiswa dari total 50 ribu lebih mahasiswa. “Kita mengelola dana beasiswa Rp 26 milyar untuk 9.671 mahasiswa,” ujarnya.
Haryanto menambahkan, untuk 9.345 mahasiswa baru yang diterima tahun ini. Mereka juga berkesempatan memperoleh beasiswa diantaranya beasiswa Peningkatan Prestasi MAhsiswa (PPA) untuk 2.050 mahasiswa, beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) 150 mahasiswa, dan bebas SPMA sebanyak 1000 mahasiswa. “Semua mahasiswa UGM memperoleh kesempatan untuk mengakses beasiswa ini,” ujarnya.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D., dalam sambutannya mengatakan mahasiswa baru UGM adalah merupakan putra-putri terbaik bangsa yang berkesempatan kuliah di kampus UGM. Mereka mengemban amanah cita-cita diri sendiri, dari orang tua, masyarakat, bangsa dan Negara. “Sebagai warga UGM, para mahasiswa harus belajar dengan penuh rasa syukur, karena itu bisa menggunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” ujarnya.
Sudjarwadi menyampaikan, nilai-nilai yang dikembangkan UGM untuk para mahasiswanya dalam rangka untuk menuju pengembangan dan pemanfaatan ilmu untuk keadaban, kemanfaatan dan kebahagiaan.
Sementara wakil walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti selaku perwakilan orang tua mahasiswa baru menyampaikan bahwa mahasiswa yang kuliah di UGM tidak hanya dididik untuk cerdas secara intelektual namun juga cerdas secara emosional. “Dari dulu, Mahasiswa UGM terkenal karena kesahajaan dan kesederhanaannya, namun selalu berpikir kritis dan berpihak pada kepentingan umum,” kata alumni Fisipol UGM ini.
Dalam kesempatan itu, Rektor secara simbolis menyerahkan empat buah sepeda onthel kepada 4 orang tua mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu, diantaranya Kasirin (55) asal Prumpung, Ngagklik, Sleman, Ngadiyo (45) asal Pandak, Bantul, Abdul Rahman (55) asal Pleret Bantul dan Sugiono (43) asal Minggir, Sleman. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
sumber: http://ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2968