Tujuan Pendidikan Indonesia adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab. Tantangannya adalah problem mutu dan relevansi pendidikan yang ditunjukkan oleh rendahnya kemandirian dan kreatifitas lulusan perguruan tinggi. Sementara, ekspektasi dunia kerja saat ini juga sangat mensyaratkan lulusan yang kreatif, inovatif, mampu bekerja dalam tim, komunikatif, adaptif dsb.
Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, bersama dengan perguruan tinggi tidak pernah berhenti menfasilitasi mahasiswa, calon-calon pemimpin bangsa, mengembangkan kreatifitasnya, tentu dalam konteks menjawab mutu dan relevansi itu. Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) adalah salah satu modalitas untuk mengasah kreatifitas mahasiswa itu.
Dalam KRI dan KRCI mahasiswa dengan teamworknya, termasuk juga didalamnya dosen pembimbing, penuh kompetitif menampilkan kreatifitas terbaik mereka, robot yang mampu berhasil melewati rintangan dengan cepat, saat di kago zone dan goal zone; serta robot tercerdas yang mampu menyelesaikan tantangan sesuai dengan divisi dan misinya. Di sini ada kerjasama dan pengaturan strategi. Untuk KRI, pemenang di tingkat nasional akan menjadi wakil Indonesia di ajang kontes robot Internasional Asia-Pacific Broadcasting (ABU) ROBOCON, dimana untuk tahun 2009 akan berlangsung di Tokyo, Jepang.
Awalnya hanya ada KRI, akan tetapi pasca KRI 2003, muncul pemikiran perlunya kontes robot serupa dengan kekhususan memiliki kecerdasan buatan. Maka semenjak 2004, lahirlah Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Format aturan KRCI ini mengacu pada trinity college, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat yang sudah tiga belas tahun berpengalaman mengadakan kontes serupa (http://www.trincoll.edu/events/robot/rules/default.asp). Bagi pemenang di KRCI ini akan sangat berpeluang untuk mengikuti kontes serupa di tingkat Internasional yang akan diadakan di Trinity College pada 2010 di Amerika Serikat.
Untuk 2009 ini, sama dengan tahun sebelumnya, kontes robot ini diadakan dalam dua tingkat pertandingan, yaitu KRI dan KRCI tingkat regional dan tingkat nasional. Kontes di tingkat regional akan berlangsung pada bulan Mei di empat regional, yaitu regional 1 di Pekanbaru, regional 2 di Jakarta, regional 3 di Yogyakarta, dan regional 4 di Surabaya. Juara 1, II dan III di tingkat regional ini akan menjadi peserta kontes robot di tingkat nasional, dijadwalkan pada Juni 2009. Aturan kompetisi di tingkat regional sama dengan aturan di tingkat nasional. Lebih lengkap silahkan kunjungi http://DP2M-Dikti.net/
Dalam KRI, satu tim mengacu pada aturan ABU ROBOCON terdiri atas tiga orang mahasiswa dan satu orang dosen pembimbing. Tim membuat satu robot pembawa manual, satu robot pembawa otomotis dan satu automatic-traveler-robot. Dua robot pembawa otomotasi dan robot pembawa manual bekerjasama membawa automatic-traveler-robot dalam sebuah tandu (kago) menuju goal zone melewati Mountain-Pass (gunung) dan Woods (hutan). Sesampainya di goal zone, traveler-robot harus memukul tiga beduk dan yang tercepat memukul mendapatkan victory dan dinyatakan sebagai pemenangnya.
Sementara itu di KRCI, dibagi dalam empat divisi, yaitu divisi senior beroda, divisi senior berkaki, divisi expert single, divisi expert battle. Divisi senior beroda dan divisi senior berkaki tingkat kesulitannya sedang di mana masing-masing robot menggunakan roda dan kaki sebagai alat gerak untuk mencari dan memadamkan api pada arena lapangan. divisi expert single merupakan devisi dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dimana misi robot tidak hanya memadamkan, tapi juga menemukan bayi pada arena yang konfigurasinya acak. Khusus untuk tahun 2009 ini, Dikti memperkenalkan divisi baru, yaitu expert battle dengan mengadopsi IJE ROBOCON (Indonesia Japan Expo) Robot Contes 2008. Divisi juga adalah pengganti dari divisi expert Swarm. Dalam divisi expert battle ini mempertandingkan dua robot dari dua tim dalam satu arena untuk memadamkan api dan mengangkat dan memindahkan bayi.
sumber : dikti.go.id | link terkait
mau baca juga donk hasil lomba KRI dan KRCI nya…saya tunggu nih…